Dua Kandidat Ketua PWI Jatim Mulai Kenalkan Program

Dua Kandidat Ketua PWI Jatim Mulai Kenalkan Program

AMEG – Dua nama semakin menguat maju dalam pemilihan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur yang akan digelar Nopember mendatang.

Dua nama itu, Ainur Rochim yang saat ini menjabat Ketua PWI Jatim dan Eko Pamuji, Sekretaris PWI Jatim. Dua nama ini santer menjadi pembicaraan anggota PWI Malang Raya yang punya hak suara.

Saat keduanya menjadi penguji pada Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan 33-34 di Malang, 18-21 September 2021, pengurus dan pembina PWI Malang Raya semakin mengenal sosok dua kandidat ketua ini.

Ainur Rochim dan Eko Pamuji sama-sama sudah lama menekuni profesi wartawan. Ainur Rochim kini pimpinan di Beritajatim.com, sedangkan Eko Pumuji menahkodai Duta.co dan harian Duta Masyarakat.

Ainur Rochim mengaku masih banyak program yang perlu ia selesaikan untuk membesarkan organisasi. Di antaranya membentuk struktur kepengurusan PWI di kabupaten dan kota. "Masih ada dua kabupaten yang sedang kami dorong untuk segera membentuk organisasi PWI," kata Direktur Utama Beritajatim.com ini.

Program lain, lanjutnya, pembinaan wartawan di daerah-daerah. Terutama soal pemahaman kapasitan kerja wartawan sesuai kode etik jurnalistik. Karenanya butuh pendidikan jurnalistik dan ditingkatkan ke uji kompetensi watawan (UKW).

Sementara program Eko Pamuji akan ditekankan pada perkembangan zaman. Wartawan dan industri media saat ini perlu berlomba dengan perkembangan zaman. Khususnya di bidang teknologi informasi.

Eko Pamuji (pakai baju batik) bersama peserta UKW di Malang. (Foto: ameg.id)

Maka itu ia akan mengarah pada digitalisasi dan memanfaatkan teknologi digital untuk membangun profesionalisme wartawan.

"Tentu saya tidak bisa sendiri. Butuh dukungan semua pihak, khususnya para rekan wartawan di seluruh daerah di Jatim,” kata Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jatim ini.

Program lain, membangun komunikasi lebih baik antara PWI Jatim dengan PWI di daerah. "Karena kita sama-sama satu frekuensi untuk membesarkan PWI. Kita bersama-ama menjaga marwah PWI,” kata pria yang pernah menjadi wartawan Harian Bhirawa ini.

Masalah pendidikan, dikatakan Eko, akan menjadi produk unggulan PWI Jatim yang bisa dijadikan patron PWI daerah lain.

PWI Jatim yang sudah menggelar UKW angkatan 34, menurut Eko, merupakan bukti bahwa wartawan di Jawa Timur sudah mampu menjalankan profesi wartawan sesuai kaidah jurnalistik.

“Tugas meningkatkan kualitas wartawan, itu yang harus dipertahankan dan ditingkatkan," tegas Eko yang juga dosen komunikasi salah satu PTS di Surabaya ini. (*)

Sumber: