Tolak Dana PEN Tawaran Bupati Situbondo
AMEG- H Muhammad, warga Desa Talkandang Kecamatan Kota/Situbondo, mendatangi kantor bupati setempat. Dia pendukung kemenangan Bupati Karna Suswandi dan Wakil Bupati (Wabup) Khoirani, saat Pilkada 2020 lalu.
Saat itu Muhammad sempat memberi hadiah burung perkutut seharga Rp100 juta pada penyambutan pelantikan Bupati dan Wabup di Pendopo Kabupaten. Nakun dia tidak bisa bertemu langsung dengan Bupati Karna Suswandi.
Kedatangannya kali ini justru berbeda. Muhammad mempertanyakan program dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Rp 250 Miliar yang ditawarkan Bupati Karna kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Muhammad menyatakan, menolak keras pengajuan dana PEN tersebut. Sebab akan membebani masyarakat Situbondo.
Kedatangannya ke kantor bupati lagi-lagi tidak berhasil bertemu Bupati Karna. "Saya kecewa, Bupati tidak bisa langsung ditemui. Baru pemerintahan saat ini ada pinjaman berbunga lagi. Sebelumnya tidak pernah, saya tidak setuju,” tukas Muhammad dengan lantang, di Kantor Bupati Situbondo, Jum'at (24/09/2021).
Muhammad menyatakan, soal pinjam meminjam jangankan bupati tukang becak juga bisa jika hanya kebijakan pinjam meminjam.
Pinjaman berbunga, menurutnya tidak sesuai dengan janji bupati saat kampanye pilkada. "Saat pencalonan yang tujuannya ingin mensejahterakan masyarakat dengan mengelola potensi yang ada,” terangnya.
Kekesalannya mulai reda setelah Sekretaris Daerah (Sekda) Syaifullah, datang menemuinya. Tapi Sekda Syaifullah tak banyak menanggapi dan berkomentar saat ditanya wartawan.
Dalam kesempatan itu, Muhammad meminta agar pengajuan dana PEN Rp 250 Miliar ditinjau kembali.
Ia berharap Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani segera turun ke Situbondo. Agar tahu persoalan yang sesungguhnya terjadi sehingga mempertimbangkan untuk menyetujui pengajuan dana PEN yang sudah disetujui itu. (*)
Sumber: