DLH Kota Batu Bangun Kolam Ikan Dekat Sumber Air
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG - Ada pemandangan berbeda di Sumber Gemulo Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Sejak akhir September kawasan konservasi itu dibersihkan dan dilakukan pengerukan tanah untuk digunakan kolam tempat budidaya ikan.
Kolam budidaya ikan dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu. Yang membuat kaget warga, aktivitas tanpa koordinasi dengan pihak desa atupun warga.
Divisi Kampanye Nawakalam Sumber Gemulo, Pradipta Indra mengatakan, kawasan tersebut merupakan lahan konservasi tidak boleh ada bangunan permanen.
"Kami meminta DLH Kota Batu agar tidak ada bangunan permanen di kawasan itu," kata Indra sambil menambahkan sebelum berubah menjadi tiga kolam, kawasan itu merupakan tanah rimbun.
Temuan pertama kali diketahui oleh mahasiswa yang melakukan safari lingkungan. Ia kaget dengan adanya temuan tersebut. Karena tiga kolam tersebut letaknya dekat dengan sumber air.
"Keberadaan sumber air ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Maka dari itu jangan sampai ada pencemaran apalagi penurunan debit air," tegas dia.
Ia menyarankan DLH melibatkan peran serta warga masyarakat pengguna sumber air Desa Bumiaji, Bulukerto dan Sidomulyo. "Karena sesuai prosedur peran serta masyarakat sangat penting dilibatkan," tegasnya. Kepala DLH Kota Batu, Aries Setiawan menjelaskan, tiga kolam tersebut merupakan kolam konservasi ikan. Memiliki tempat penampungan telur ikan hingga perawatan saat ikan berusia dewasa.
Aries memastikan tidak akan ada bangunan permanen di kolam tersebut. Pihaknya menyadari pentingnya keberadaan air dari Sumber Gemulo karena dimanfaatkan oleh masyarakat. Maka dari itu, keberadaannya harus dilindungi, bukan sebaliknya.
“Ada masukan untuk Sumber Gemulo karena kekhawatiran pembangunan. Kami pastikan tidak ada pembangunan. Kami fokus kawasan ini sebagai kawasan konservasi. Jangka pendek, rencananya menanam pohon dan menaruh ikan endemik di kolam,” ujarnya.
Aries menyebutkan, tiga kolam tersebut memiliki ukuran sekitar 7x5 meter. Nantinya kolam tersebut akan digunakan untuk budidaya ikan endemik Kota Batu. Ketika sudah besar, ikan-ikan tersebut akan dilepas di aliran Sungai Brantas.
DLH Batu memiliki dokumen taman konservasi di Sumber Gemulo. Aries menegaskan, meskipun telah ada dokumen konservasi, tidak akan ada kegiatan fisik atau pembangunan permanen di kawasan sumber.
“Ini sesuai dengan dokumen ada perencanaan taman konservasi. Masih kami review lagi apakah perencanaan ini cocok dengan kondisi sekarang. Belum kami fokuskan dengan kegiatan fisik,” katanya.
Review yang akan dilakukan itu membutuhkan masukan dari masyarakat, termasuk para pemerhati lingkungan. Tujuan dari konservasi tersebut nantinya untuk meningkatkan debit air dari Umbul Gemulo.
Sumber: