Gilang Kutuk Pengrusak Bus Arema FC
AMEG- Bus Arema FC korban pengrusakan saat berada di Yogyakarta, Rabu (20/10/2021) malam. Meski tidak menimbulkan korban, beberapa bagian kondisi bus mengalami kerusakan.
Hal itu dibenarkan oleh Media Officer Arema FC Sudarmaji, saat ditemui awak media, Kamis (21/10/21) di Malang. "Benar, terjadi perusakan bus tim kami saat berada di hotel," ungkapnya.
Sudarmaji menjelaskan, pihaknya menyayangkan adanya insiden tersebut. Para oknum pengrusakan sudah diamankan pihak kepolisian.
"Saya sudah dihubungi oleh manajemen Persebaya Surabaya dan meminta maaf atas kejadian ini," tuturnya kepada reporter Arema Media Group (Ameg).
Sudarmaji akan menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke pihak berwajib. "Saya berharap kejadian ini tidak terulang kembali lagi. Dan bagi Aremania jangan terpancing dengan perusakan bus tim. Kita tunjukkan bahwa Arema dan Aremania menjadi martir tongkat bersatunya suporter di Indonesia," terangnya.
Sementara itu Presiden Klub Arema FC Gilang Widya Permana, mengutuk keras atas kejadian tersebut. "Kami sangat mengutuk perbuatan oknum suporter itu. Namun kami ikhlas seikhlas ikhklasnya agar ini menjadi tragedi terakhir dan menjadikan pelajaran berharga bagi semua pengelola klub sepakbola dan suporter untuk mengakhiri saling dendam dan saling serang," ucapnya.
Pemilik Juragan 99 ini menerima permintaan maaf dari official Persebaya menyerahkan sepenuhnya pembinaan oknum suporter kepada pihak kepolisian.
"Kami berharap agar oknum pelaku meminta maaf secara terbuka kepada Arema FC dan Aremania, serta Persebaya dan Bonekmania, bahwa tindakannya ini mencoreng citra kedua klub dan suporter yang tengah berbenah seiring dengan kualitas kompetisi yang mulai membaik," jelas dia.
Giolang mengajak kepada seluruh suporter termasuk Aremania agar tetap menjunjung tinggi persaudaraan serta persatuan antara berbagai suporter lain, demi memajukan sepakbola Indonesia.
"Sepakbola sejatinya persaudaraan, jangan cederai persaudaraan ini dengan rivalitas menghilangkan nyawa, rivalitas destruktif, tapi jadikan rivalitas yang indah, kreatif, dan bermanfaat bagi banyak orang serta bersatu padu untuk Indonesia," tandas dia. (*)
Sumber: