Kinerja Supervisi Mutu, Calon Pengawas Diminta Kuasai Masalah Pendidikan

Kinerja Supervisi Mutu, Calon Pengawas Diminta Kuasai Masalah Pendidikan

AMEG - Persoalan pendidikan menjadi bahan permasalahan yang harus bisa dipecahkan dalam On the Job Training (OJT) Calon Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Rabu (27/10/2021). Hal ini penting dikuasi sebagai kinerja peningkatan mutu pendidikan oleh pengawas sekolah.

Berbagai persoalan pendidikan ini dikupas selama OJT yang diikuti 25 calon pengawas sekolah TK dan SD ini.

"Persoalan ini berdasarkan hasil observasi di sekolah-sekolah, sesuai laporan supervisi kepala sekolah, juga rapor mutu sekolah yang ada. Nah, calon pengawas ini harus mampu merumuskan bagaimana memecahkannya," demikian dijelaskan Totok Basuki, pengajar Diklat Calon Pengawas Sekolah, Rabu (27/10) sore.

Peserta Diklat OJT Calon Pengawas jenjang TK-SD Dinas Pendirikan. (choirul)

Dikatakan, para calon pengawas ini selanjutnya diharuskan mengikuti pembekalan supervisi selama dua bulan, dengan OJT dan in-service training (IST) masing-masing dua kali.

"Selama dua bulan itu, calon pengawas mendapatkan pengalaman langsung dan mengidentifikasi permasalahan faktual. Hasilnya, masalah utama yang ditemukan harus bisa dipecahkan seperti apa," imbuh widyaprada LPMP Jawa Timur ini.

Diklat calon kepala sekolah tahun ini sendiri adalah angkatan kedua. Pada 2019 lalu, diklat yang sama sudah diikuti 54 calon pengawas pendidikan dasar.

"Sudah ada 47 calon pengawas angkatan sebelumnya yang lulus diklat dan sudah pemberkasan SK-nya," kata Kasi Pengawas dan Penilik bidang Tendik Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Sujarwo. (*)

Sumber: