Hadapi banyak Keterbatasan, Kadis Bina Marga Berharap Kepedulian Publik
AMEG - Musim hujan berpotensi mengancam kerusakan jalan dan terganggunya saluran drainase di Kabupaten Malang. Butuh kerja keras tidak hanya pemerintah, melainkan juga kontribusi warga, untuk mengantisipasi masalah ini. Hal ini seperti yang diharapkan Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Romdoni, dalam sesi dialog Ijen Talk City Guide 91.1 FM (AMEG Group), Kamis (4/11/2021) pagi. "Beberapa rencana pekerjaan harus dipending, 60 persen kegiatan fisik karena refocusing anggaran selama pandemi. Hanya beberapa pekerjaan rutin yang tetap dilakukan. Seperti pemeliharaan jalan dan sistem drainse," jelas Romdoni. Menurutnya, PU Bina Marga kini tengah mengebut pekerjaaan optimalisasi drainase di tepi jalan. Hal ini untuk mengantisipasi agar tidak sampai merusak jalan dan menimbulkan genangan. "(Perbaikan) ini hasil inventarisasi dan pengamatan di sejumlah titik tahun lalu, juga masukan warga. Pekerjaan mengurangi gerusan air dengan melakukan galian-galian kecil di lokasi langganan genangan, dan dijalankan sepanjang tahun," bebernya. Akan tetapi, lanjut Romdoni, pekerjaannya sebatas penggalian tanah dan pengerukan sumbatan, dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada. Yang dikerjakan dalam pemeliharaan rutin ini juga bukan drainase kuat dari beton dan batu. Karena berbagai keterbatasan yang ada, Romdoni juga menekankan prinsip soyo, yakni memberdayakan dan melibatkan sumber daya dan potensi wilayah setempat yang menjadi objek pemeliharaan dan perbaikan jalan maupun sistem drainase. Selain pemeliharaan, kata Romdoni, pihaknya juga mendorong perencanaan efektif di wilayah permukiman, seperti di wilayah perkotaan. Seperti, mengupayakan drainase tertutup, bahkan jika memungkinkan drainase dalam. "Drainase tertutup lebih aman dari sampah. Permukiman warga tumpahan airnya jangan langsung tumpah ke jalan, tapi masuk ke saluran drainase. Kegiatan (ekonomi) warga jangan sampai mengganggu fasilitas publik," harapnya. (*)
Sumber: