Kongres Pemuda Marhaenis Dukung LaNyalla Masuk Bursa Capres 2024
Arya Wedakarna juga menyatakan mendukung penuh langkah DPD RI yang mendorong Amandemen ke-5 Konstitusi.
"Kita akan perjuangkan calon Presiden dan haluan negara. Sekali kotak pandora itu dibuka, kita Marhaen harus ikut mewarnai. Harus ada pilihan pemimpin nasional yang lahir dari rahim rakyat," tegas dia.
Dalam sambutannya, LaNyalla menilai saat ini nilai-nilai dari Pancasila semakin ditinggalkan. Bahkan sudah tidak nyambung lagi dengan Pasal-Pasal yang ada di dalam Undang-Undang Dasar, yang telah mengalami 4 kali perubahan di tahun 1999 hingga 2002 lalu.
“Kebhinekaan hanya diwujudkan dengan keberagaman yang semu, melalui acara-acara seremonial. Kemudian kita yang menyebut Negara Kesatuan, ternyata penuh dengan ketimpangan antar-wilayah. Ini fakta yang tidak bisa dibantah. Termasuk sistem ekonomi yakni Ekonomi Pancasila dengan Azas Kekeluargaan dan Gotong Royong melalui Soko Guru Koperasi, telah berubah menjadi ekonomi Liberal Kapitalis,” lanjutnya.
Kini Pancasila ibarat raga tanpa jiwa. Karena hanya dibacakan saja di upacara dan peringatan hari kelahiran Pancasila, tanpa dibumikan. (*)
Sumber: