Hujan Angin, Bangunan Kios di Terminal Arjosari Ambruk

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG- Hujan disertai angin membawa korban sejumlah bangunan kios di Terminal Arjosari Kota Malang ambruk. Hujan deras mengguyur pukul 13.00 hingga petang, Senin (17/1/2022).
Salah seorang sopir angkot jurusan AMG, Patar Pakpahan, 34, menceritakan sekitar pukul 15.00 saat bersama dengan temannya istirahat di ruang tunggu sekitar terminal.
Hujan cukup deras disertai angin. Tiba-tiba saja terdengar suara retakan kayu, disusul atap bangunan semi-permanen ambruk.
Diketahui runtuhan atap bangunan kios menimpa 2 unit angkutan kota berwarna biru. "Beruntungnya dua angkot tersebut sopirnya berhasil menyelamatkan diri," jelasnya kepada reporter City Guide FM (Arema Media Group).

Kalaksa BPBD Kota Malang Alie Mulyanto mengatakan, hujan disertai angin dampak dari anomali cuaca. Berdasarkan hasil koordinasi dengan BMKG, fenomena anomali cuaca ini akan terjadi sampai 20 Januari 2022 mendatang.
Selain di Terminal Arjosari, hujan angin juga menyebabkan satu pohon tumbang du Jalan Sulfat. "Beberapa tempat lain juga terjadi genangan air dan banjir," ungkap Alie.
Antisipasi anomali cuaca, Alie telah menyiapkan langkah strategis bekerjasama dengan Dinas Lingjungan Hidup, Dinas Perhubungab dan DPUPRPKP Kota Malang. Program yang dikerjakan mengenventarisir pohon yang perlu dilakukan pemangkasan serta fasilitas umum yang membutuhkan pemugaran.
Alie mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas, apabila sedang terjadi hujan. Selain itu apabila sedang di jalan untuk menepi dan tidak memaksa menerjang hujan.
"Ikut membantu melihat pohon yang rawan roboh untuk bisa ditangani petugas BPBD Kota Malang dan DLH Kota Malang," kata Alie. (*)
Sumber: