Ancaman Hasbullah Terhadap Wartawan-LSM Dilaporkan Polisi
AMEG- Aksi ancam Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Hasbullah, akhirnya dilaporkan ke polisi, Kamis (20/1/2022).
Laporan ini buntut dari pernyataan Hasbullah dihadapan para guru, kepala sekolah di teras Kantor Dinas Pendikbud Kabupaten Pasuruan, Senin (17/1/2022).
Dalam orasinya Hasbullah mengancam 'mati' LSM dan wartawan jika mengganggu kepemimpinannya. Video orasi Hasbullah itu pun menjadi viral.
Pelapor Henry Sufianto S Sos SH, salah satu wartawan warga Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. Laporan diterima petugas kepolisian di Mapolres Pasuruan di Bangil, Kamis (20/01/2022).
Dalam laporannya, Hasbullah dianggap telah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam UU ITE dan pasal 157 dan pasal 335 KUHP
Henry menilai, dalam video yang viral tersebut, Hasbullah telah melakukan tiga hal yakni pencemaran nama baik, pengancaman, dan provokasi.
Henry menyorot soal pernyataan Hasbullah yang mengucap ancaman “mati” terhadap wartawan dan LSM ketika pidato di hadapan pegawai, guru, dan kepala sekolah pada Senin (17/01/2022) lalu.
“Itu sangat menyakitkan kami. Itu sangat tidak relevan. Wartawan dilindungi undang-undang,” kata Henry.
Henry berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti dan memroses Hasbullah sesuai ketentuan hukum.
Seperti ditulis dan video berdurasi 30 detik yang ditayangkan ameg.id, Hasbullah tampak berpidato di hadapan kerumunan orang yang diperkirakan adalah pegawai, guru, dan kepala sekolah.
Pada detik-detik terakhir video tersebut, Hasbullah menyatakan peringatan bahkan cenderung ancaman 'mati' kepada wartawan dan LSM.
Video ini mendapat tanggapan dari sejumlah pihak, LSM, wartawan dan anggota dewan.
Beberapa jam kemudian, Hasbullah menyatakan permohonan maaf atas ucapannya yang telah melukai perasaan wartawan dan LSM di Kabupaten Pasuruan. Permohonan maaf dalam video itu pun viral.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan menilai pernyataan Hasbullah sangat tidak patut, apalagi posisinya sebagai kepala dinas pendidikan dan kebudayaan serta sebagai seorang pendidik.
Sumber: