8 Keunikan Pawon Teh Tudung yang Bikin Tamu Terpesona

8 Keunikan Pawon Teh Tudung yang Bikin Tamu Terpesona

Ada pula sejumlah tulisan kearifan nilai Jawa yang ditempel di gebyok Limasan utama. Tulisan ini juga bisa diambil untuk berfoto di dekat payung besar. Atau foto di-spot lain di PTT. Kemudian, ada “tiruan“ pawon atau dapur tradisional. Lokasinya di sisi selatan (outdoor). Ada keren (tungku) dari tanah, amben (dipan) dan gebyok lawasan tradisional. Aksesoris jagung kering memperkuat kesan sebagai dapur yang biasa dimiliki orang desa.

Suguhan Kuliner Khas
Pawon Teh Tudung (PTT) menyajikan kekayaan budaya kuliner yang khas. Baik minumannya maupun makanannya. Tagline “Melestarikan Warisan Adiluhung“, benar-benar diwujudkan dalam atraksi menu yang disajikan.

Di PTT, para tamu bisa menikmati menu Teh Tudung. Sajian minum teh yang dikemas dalam teko yang diberi tudung. Dibungkus selimut. Selimut atau tudung itu dipakai untuk menjaga agar teh yang disajikan tetap panas. Ini kearifan lokal masyarakat yang diwarisi oleh Pawon Teh Tudung menjadi atraksi.

Teh Tudung, budaya kuliner adiluhung warisan simbah, dikemas menjadi atraksi kuliner unik. (Foto: Erwan for ameg.id)

Selain itu, Teh Tudung ini disajikan tanpa gula. Ini juga mewarisi kebiasaan masyarakat sejak dulu yang suka minum teh pahit. Bukan teh manis. Karena itu pula, sajian teh utama di PTT juga teh pahit. Gula biasanya dimakan terpisah. Gula yang pas adalah gula merah (gula Jawa) atau gula Aren.

Cara minumnya pun menjadi sensasi tersendiri. Gula arennya digigit dulu, kemudian baru nyeruput tehnya. Atau seruput tehnya terlebih dulu, baru menggigit gulanya. Unik.

Ada Nasi Jagung, Nasi Ungu, Sega Wiwit
“Nasi jagungnya endezzzz sekali Guys. Really recommended!“ Begitu kesan Bobby Ardyanto Setya Aji usai menikmati menu di Pawon Teh Tudung (PTT). Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY ini menikmati menu di PTT bersama keluarganya. Sebagaimana banyak tamu lainnya, biasa datang bersama keluarga. Bahkan, keluarga besar. Tidak hanya dengan anak-anak.

Nasi jagung yang disajikan unik. Beda dengan tempat-tempat lain. Biasanya, nasi jagung disajikan masih terlihat butiran atau kulit jagungnya yang berwarna kuning. Butirannya besar-besar. Nasi jagung di sini, lembut teksturnya. Putih warnanya. Coba saja. Lebih endezzzz, seperti kata Bobby.

Nasi Ungu, nasi jagung sayur lompong dan sega wiwit. Sajian unik yang khas. (Foto: Erwan for ameg.id)

Selain nasi jagung, ada inovasi lain. Yakni nasi ungu. Ini nasi gurih yang dimasak dengan bunga telang. Jika di tempat lain, nasi gurih yang dibentuk tumpeng berwarna kuning atau putih, di PTT dibuat warna ungu. Disajikan dalam bentuk tumpeng (gunungan). Dilengkapi dengan aneka lauk seperti kering kentang, suwiran ayam, serundeng dan lainnya. Ada lagi menu dengan keunikan masa lalu yaitu sega wiwit.

Berada di Jalur Nepal van Java
Pawon Teh Tudung menjadi bagian dari eksotika Sumbing. Belakangan, banyak bermunculan spot-spot eksotik di Lereng Sumbing. Salah satunya Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Dusun tertinggi di Lereng Sumbing yang kemudian dikenal sebagai Nepal van Java.

Nah, Pawon Teh Tudung berada di jalur menuju ke Nepal van Java ini. Terutama yang berasal dari Pantura (Pantai Utara) Jawa. Mereka yang ingin ke Nepal van Java dari arah Utara dan menggunakan peta Google, akan dilewatkan jalan di depan Pawon Teh Tudung.

Pemandangan indah sekitar Pawon Teh Tudung yang berada di jalur Nepal van Java. (Foto: Erwan for ameg.id)

Mereka yang dari arah Semarang, Demak, Kudus, Pati, Rembang, lewat Secang, akan dilewatkan Pawon Teh Tudung. Dari Terminal Secang, ke selatan sedikit, masuk Payaman, belok kanan dengan tanda gerbang Wisata Air Kalibening. Dari Pemandian Kalibening ini, ke Pawon Teh Tudung sekira 9 km. Kemudian belok ke kiri di Pasar Genito mengarah ke Nepal van Java.

Sedangkan mereka yang dari arah Pekalongan, Banjarnegara, kemudian lewat Wonosobo dan Temanggung, akan dilewatkan jalan yang melewati Genito. Lalu 50 meter sebelum Pawon Teh Tudung, yakni perempatan Pasar Genito, belok ke kanan. Menuju ke Nepal van Jawa. Sejauh sekira 18 km.

Selain itu, Pawon Teh Tudung dan Nepal van Java juga sudah menjadi satu. Yakni, bergabung dalam sebuah Paguyuban Sumbing Eksotik. Dengan komandan Lilik Setyawan dari Nepal van Java. Sumbing Eksotik menaungi 17 daya tarik wisata di Lereng Sumbing yang masuk klaster A pengembangan pariwisata Kabupaten Magelang.

Jadi, jika ke Pawon Teh Tudung bisa sekalian eksplore destinasi lain di Lereng Sumbing. (*)

Sumber: