Swasta Plat Merah
Awal tahun bekerja di lingkungan pemerintahan Kota Batu, menemukan berbagai masalah. Salah satunya tentang kantor dinas yang lokasinya berpencar. Ada yang masih kontrak. Pada suatu saat bersama asisten dan beberapa staf, saya mendatangi satu per satu ruang dinas. Selain ingin tahu, juga ingin berkenalan langsung dengan staf tanpa protokol resmi. Ibaratnya inspeksi mendadak atau sidak. Saya mampir di salah satu kantor dinas. Setelah naiki tangga gedung, saya duduk santai di lantai 2. Sambil ngobrol melihat pemandangan Kota Wisata Batu, KWB. Pemandangan pagi hari sangat indah menawan. Materi yang dibahas tentang keinginan mengembangkan usaha yang dikelola oleh warga sendiri melalui manajemen pemerintah. Pengembangan di sektor ekonomi pariwisata yang merupakan visi pemerintah secara tidak langsung bisa dibantu oleh anggaran pemerintah. Tujuannya untuk menggerakan sektor ekonmi riil dan membuka lapangan pekerjaan. Tugas pemerintah yang terlibat langsung dalam menggerakkan ekonomi, tidak bisa hanya dalam bentuk program saja, namun anggaran, aturan, ketersediaan aset-aset dan kebutuhan pemerintah bisa diikerjakan oleh warga setempat. Sehingga transparansi dalam kelola kota bisa diketahui oleh seluruh warga masyarakat, partisipasi akan terbentuk secara langsung "pendapatan pajak daerah" TIDAK PASIF. Pajak daerah jangan hanya dikalkulasi dengan kepala seorang pejabat, namun butuh inovasi. Dengan modal aparat, regulasi, aset potensi daerah itu akan mempercepat pertumbuhan ekonomi warga dan membuka lapangan kerja. Tagline KWB, ternyata menarik bagi para investor untuk melakukan investasi. Ini peluang bagi pemerintah untuk menyiapkan wadah usaha yang dibentuk oleh pemerintah. Sektor perhotelan, kuliner, edukasi wisata, perumahan akan tumbuh di Kota Wisata Batu. Sebuah kota yang baru berdiri seumur jagung dengan potensi dimiliki merupakan peluang ekonomi besar yang tidak bergantung pada APBD sangat kecil. Itu terjadi pada awal tahun 2008. Obrolan pagi dengan para asisten pemkot semakin bergairah adanya sajian kopi, gorengan dan sedep iso ngebul sendirian karena pejabat yang lain belum bisa ngebul! PT Batu Wisata Resources (BWR) tercetus akan bisa membuka peluang usaha bagi warga masyarakat. Sekian tahun kemudian berdiri hotel, tempat wisata, restoran, perumahan dan lainnya dengan modal investasi besar dan ada stempel BWR. Pendapatan daerah pun bisa untuk sosial kepada warga yang tidak mampu dan langsung bisa dirasakan. Dalam manajemen usaha di hotel dan lainnya, terisi tenaga profesional dari putra daerah warga setempat. Begitu pun para purna di pemkot akan punya waktu ikut kelola setelah tugas di pemerintahan, atau setelah pensiun. Bisa nambah penghasilan selain uang pensiunan yang nilainya sangat kecil. Alhamdulillah, pensiun jabatan walikota per bulannya Rp 1,5 juta. Sahabat ER Semarang, 25 April 2021
Sumber: