Tiga Nama Calon Sekda Bondowoso Tinggal Tunggu Pilihan Bupati

Tiga Nama Calon Sekda Bondowoso Tinggal Tunggu Pilihan Bupati

AMEG - Tiga nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso yang lolos seleksi lelang jabatan, akhirnya diumumkan.

Dalam laman resmi https://bkpsdm.bondowosokab.go.id, telah diunggah surat pengumuman nomor 821.2/17/PANSEL-SEKDA/BWS/2022 hasil seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT Pratama) Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso.

Tiga nama itu, Bambang Soekwanto Bambang saat ini menjabat Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lumajang . Kemudian, Muhammad Asnawi Sabil, menjabat Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Bondowoso.

Ada pula Sigit Purnomo, saat ini menjabat Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso.

Sesuai jadwal, seharusnya nama tersebut diumumkan pada 3 Maret 2022. Namun hingga, Jumat 4 Mei 2022, pengumuman belum juga diunggah di website.

Ketua Pansel Sekda Bondowoso, sekaligus Kepala BKD Jawa Timur, Indah Wahyuni mengatakan, setelah tiga besar diumumkan selanjutnya menjadi wewenang dari PPK (Pejabat Pembina Kepegawaian). "Itu aturannya memang kayak gitu," kata dia.

Indah Wahyuni mengatakan, hasil 3 besar nantinya yang akan menunjuk adalah Bupati Bondowoso. Pihaknya akan menyerahkan nama-nama itu kepada Bupati Salwa Arifin. "Betul, sesuai tahapan," pungkasnya.

Sementara, Ketua Komisi I DPRD Bondowoso, Tohari menuturkan, setelah ditetapkan atau diketahui hasil tiga besar open bidding sekda, diharapkan Bupati Salwa dapat memilih dengan hati nurani.

Sekda yang dipilih diharapkan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya terkait penataan birokrasi di Bondowoso.

Sekda definitif nantinya diharapkan dalam roda pemerintahan, terutama penataan kelembagaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab), dapat dilakukan secara maksimal.

"Barangkali dengan sekda yang belum definitif kemarin tidak maksimal. Maka, harapannya dengan adanya sekda yang baru ini bisa lebih maksimal," imbuhnya.

Terlebih beberapa waktu lalu dilakukan pembentukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru, serta penyesuaian beberapa jabatan ASN dari struktural ke fungsional.

"Ini perlu penataan, yang sebenarnya bukan hal yang mudah. Sehingga diperlukan sekda yang benar-benar cakap," pungkasnya. (*)

Sumber: