1.313 Pekerja Ajukan Rekom Paspor Kerja ke LN
AMEG - Minat warga Kabupaten Malang menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) masih tinggi. Terakhir, tercatat 1.300 lebih mengajukan surat rekomendasi ke pihak Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) setempat.
Angka ini berdasarkan rekap daftar rekomendasi paspor calon pekerja migran Indonesia (CPMI), dari Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) Disnaker Kabupaten Malang.
Tercatat, selama 2021 lalu, pengajuan rekomendasi CPMI sejumlah 1.313 berkas. Sejumlah 1.248 diantaranya untuk calon PMI perempuan atau TKW. Sementara, hingga awal Maret 2022 ini, sudah ada 100-an pengajuan rekomendasi yang diproses Disnaker setempat.
Angka pengajuan rekomendasi ini jauh meningkat dibanding 2020 lalu, yakni sejumlah 695 surat. Tetapi, masih jauh menurun jumlahnya dibanding 2019 lalu, yang tembus hingga 3.103 permohonan. Dari jumlah tersebut, 2.913 calon berjenis kelamin perempuan.
"Setiap calon PMI memang harus mendapatkan rekomendasi dari sini. Pengurusan awal dimulai dari desa dengan sejumlah syarat. Termasuk, ada ijin dari keluarga sendiri," kata staf bagian pengantar kerja Disnaker Kabupaten Malang, Bambang Puji R, Jumat (11/3/2022) siang.
Akan tetapi, lanjutnya, pihaknya sebatas mengeluarkan rekomendasi jika memang memenuhi semua yang disyaratkan. Pengajuannya melalui perusahaan penempatan kerja migran yang resmi, bersama calon pekerjanya sendiri.
Selebihnya, kata Bambang, tidak diketahui apakah calon PMI yang mengajukan tersebut benar-benar berangkat atau tidak.
"Setelah rekomendasi keluar, kami tidak tahu pasti apa langsung berangkat atau masih kapan menjadi PMI. Kewenangan kami hanya sebatas itu, dan putus kontak kalau yang bersangkutan tidak melapor," ungkapnya.
Sementara, surat rekomendasi yang dikeluarkan Disnaker sendiri tidak ada masa berlakunya. Sehingga, bisa digunakan sewaktu-waktu untuk pengurusan dokumen ketenagakerjaan PMI.
Dari rekomendasi yang dikeluarkan Disnaker Kabupaten Malang tiga tahun terakhir ini, negara yang paling banyak jadi jujugan adalah Hongkong, dengan rata-rata lebih dari seribu PMI. Disusul, negara Taiwan dan Singapura. (*)
Sumber: