Iwan Kurniawan Tebar Santunan Anak Yatim dan Bantuan Masjid di Pedalaman Dampit
AMEG - Komisaris Utama PT Anugrah Citra Abadi (ACA) Malang, Iwan Kurniawan, menyambangi yatim-piatu di wilayah Dampit Kabupaten Malang, Kamis (28/4/2022).
Kali ini anak yatim piatu yang dikunjungi adalah para santri di lingkup PPAI Al Aziz, di Banjar Patoman Dampit. Desa ini berbatasan dengan Desa Amadanom, desa paling ujung berbatasan dengan Kecamatan Tirtoyudo.
Seperti biasanya, Iwan Kurniawan, meminta doa para yatim/piatu yang dikunjungi dan tak lupa memberikan santunan pada tiap anak. Jumlahnya, sekitar 537 anak, usia maksimal 12 tahun.
Para anak yatim piatu ini dikumpulkan di aula kelas PPAI Al Aziz, dan satu persatu diberi tas dan alat sekolah. Isinya juga ada bingkisan kue dan uang santunan tertutup dalam amplop.
Dalam tatap muka dengan anak-anak, Iwan Kurniawan hanya meminta doa keselamatan dan keberkahan, juga diberi selalu kesehatan. Ia juga menyatakan, akan tetap mengunjungi mereka lain waktu jika ada kesempatan dan kelapangan.
Pengasuh PPAI Al Aziz Dampit, Nadliyah Abdullah mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya mewakili anak yatim setempat. Ia pun mengaku turut bahagia bercampur haru melihat kebahagiaan yang dilihatnya pada anak-anak menerima santunan.
"Mereka adalah anak yatim piatu yang dikumpulkan dari 11 desa dan 1 kelurahan se wilayah Dampit. Usianya mulai balita sampai 10 tahun," kata Ning Nadliyah, begitu panggilannya sehari-hari.
Dari 537 yatim-piatu yang mendapatkan santunan ini, paling banyak dari Desa Majangtengah, Bumirejo dan Jambangan. Rata-rata ada 50-60 anak yatim-piatu.
Selain membagikan santunan yatim-piatu, rombongan Iwan Kurniawan juga mengunjungi Masjid Baitul Muqoddam, di Desa Pojok, Dampit.
Dalam kunjungannya ini, PT ACA membantu pembangunan masjid yang kini tengah renovasi. Rombongan diterima Ketua Takmir Baitul Muqoddam, ketua pembangunan masjid, dan disaksikan Kades Pojok, Sukirno.
"Awalnya memang disanggupi akan dibantu kubah masjid. Tapi ini tadi, kami diberi bantuan sebesar Rp 50 juta," kata Mahmudi, anggota takmir Masjid Baitul Muqoddam.
Menurutnya, pembangunan masjid dilakukan sejak 2019 lalu, dan kini sudah mencapai sekitar 70 persen. Total dana yang sudah dikeluarkan selama membangun lebih dari Rp 1 miliar.
"Di wilayah kampung (dusun) Pojok ini, hanya ada satu masjid. Jadi, selama ramadan dan tiap salat Jumat tetap digunakan warga," terangnya.
Mahmudi memperkirakan, hingga sampai finishing kebutuhan dana pembangunan bisa mencapai Rp 1 miliar lagi. (*)
Sumber: