Malu Apa

Malu Apa

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Agus Suryono
SEBAGAI AUDITOR.. Tahun 80an.. Sebagai auditor, saya memeriksa keuangan Kantor Wilayah instansi saya di Banjarbaru Kalimantan Selatan. Konom penempatan lokasi Kanwil di Bamjarbaru ini adalah atas perintah Bung Karno.. Masih sebagai auditor, saya harus melakukan audit lagi. Di Kalimantan. Ternyata lokasi Kanwil sudah geser di Balikpapan.. Mungkin 20 tahun lagi. Atau 5 kali masa jabatan Presiden. Kalau masih jadi auditor. Saya harus melakukan audit di DKI Nuswantoro.. Pertanyaan: Empat kali masa jabatan Presiden..? Jawaban: Iya, itu dugaan saya.. Catatah: Saya belum baca rencananya sih..

edi susanto
Menurut saya, sepertinya kebanyakan rencana pembangunan di negeri kita ini hanya dihitung dari sisi teknisnya saja. Aspek sosial rasanya sering kurang diperhitungkan. Dulu sy pernah ikut diskusi online membahas penanggulangan banjir di Ibukota. Semua paparan teknis dr para ahli tata kelola air di Belanda, dijawab wagub DKI waktu itu. Bahwa semua rumus teknis penanggulangan banjir di DKI dr para ahli Belanda tsb tidak bisa langsung di aplikasikan di DKI. Krn sebelum melangkah pada hal teknis yg sesuai dengan iptek tsb, lebih dahulu harus menyelesaikan persoalan sosial yg sangat rumit. Contoh: secara teori untuk mengurangi luapan air. Maka kedalaman dan lebar sungai harus dikembalikan ke ukuran ideal sesuai peruntukannya. Namun hal itu sangat-sangat-sangat sulit dilakukan di DKI karena disepanjang aliran sungai sudah padat penduduknya. Uniknya banyak bangunan permanen yg berdiri diatas tanah (milik) sungai. Bahkan ada gundukan sampah ditengah sungai yg punya sertifikat tanah!!! Nha pembebasan lahan yg sebenernya dimasa lalu adalah hak dan kepunyaan sungai inilah yg sangat sangat sangat sulit. Terkait dengan IKN. Membaca dr tulisan Abah bahwa sudah ada kampung padat serta posisi titik nol dekat situ. Sepertinya kok bakal ribet ya. Bukankah titik nol artinya bakalan jadi tengah2 IKN? Berarti kampung padat itu musti disesuaikan dulu. Sebelum desain dan rencana teknis diaplikasikan. CMIIW

No Name
"Orang tua ternyata banyak salahnya." Ini benar. "None none" kemarin komen bahwa seorang Dahlan Iskan yg KATANYA terpelajar tulisannya kotor, jorok, dan porno, tdk jauh dari bau2 area payudara & selangkangan. Hm. Saya tercenung. Orang tua usia kepala 7 ini memang GAK ATURAN, mosok orang baru meninggal pun dijadikan guyonan mesum. Yang 80 juta itu. Norak! Kampungan! Kegeden nafsu syahwat! Ini lagi: "Meski banyak tabungannya." Nyombong. Pamer! Nggak sensitif. Menurut data Kemensos yg diverifikasi 2019, "40 Persen Lansia Indonesia Berstatus Rentan dan Miskin" (republika.co.id, 15 Juli 2020). Covid-19 bisa jadi menambah persentase itu. Dulu saya mengagumi tulisan Dahlan Iskan, urutan ke-3, setelah Goenawan Muhamad & Mahbub Junaedi. Kedua nama terakhir itu nggak pernah nulis yg norak2 kayak Dahlan Iskan. Berwawasan luas. Beretika. Elegan. Tahu diri. Beda dg Dahlan Iskan. Disindir pun dianggap serius. "Pujian basa-basi" dipilih jd komen pilihan. Benar2 norak! Jurnalis idola saya tinggal dua: Goenawan Muhamad & Mahbub Junaedi. Sekian dulu. Maaf jika ada yang kurang berkenan. Sehat selalu. Salam. Rahayu.

Ndp Endepeh
He he he Soal jembatan, saya sangat setuju. Soal bandara, kenapa tidak bangun bandara dekat IKN? Sekalian bangun hotel bintang bulan dekat bandara utk para tamu dari negara sahabat. ????????????????

Jokosp Sp
Yang dijelasin Abah sudah bener. Om KS banyak minum air putih dulu biar syeuger dulu. Yang dimaksud Tool pinggir laut itu yang dari Bandara Balikpapan melewati pelabuhan atau dermaga Pertamina. Terus masuk sampai IKN. Dari Dermaganya Pertamina kalau mau dibangun memang harus melewati Dermaga Penyeberangan Fery Kariangau - Penajam. Itu yang diulas Abah harus tinggi sampai 65 meter, karena yang lewat di situ selain Fery penyeberangan juga ada Kapal - kapal Tangker pengangkut minyak, dan Tongkang Minyak dari Pertamina. Jika dibangun Tool pinggir laut tersebut akan mempercepat dari Bandara Sepinggan ke IKN yang hanya 30 menit. Tidak seperti saat ini yang lewat jalan dalam kota atau lewat Tool Samarinda - Balikpapan ke IKN yang bisa 1 - 2 jam, karena jalan sempit dan melewati penduduk/ perkampungan trans. Jika tool baru tersebut dibangun ( saya dulu pernah menulis di DIs tentang Jembatan antara Kariangau - Panajam, itu sangat membantu sekali ekonomi dan kelancaran transportasi dua wilayah yang saat ini dilayani oleh Kapal fery. Bisa kalau lagi lancar 1,5 jam dengan antrinya. Namun bisa berjam - jam karena ada fery yang baru maintenance, ini sering terjadi. Jadi kalau yang bawa mobil ya lebih enak naik speedboat duluan cukup 15 menit, supir ditinggal dulu antre. Terpaksa harus ada uang makan dan uang rokok tambahan ( jadinya hight cost ).

Hardiyanto Prasetiyo
Tulisan serial IKN yg berseri2 itu sebenarnya jika dirangkum berdasarkan judul cukup simpel dan tdk usah panjang lebar : Bentuk IKN konon SEGITIGA dimirip2in sama IKN baru China, depannya ada PORTAL yg dijaga satpam, kanan kiri jalan ditanami PASAKBUMI, diresmikan oleh presiden dgn memakai SARUNG yg kadangkala isinya MENDONGOK. Upsss..kepalanya yg MENDONGOK..Uppps mksdnya kepala orang yg MENDONGOK untuk melihat objek diatas bukit. Selesai.

Dulu saat seri pertama, Abah Dis bilang akan cerita soal IKN hingga 5 seri. Hari ini tepat seri ke-5, klo besok masih ada seri IKN yg lain, berarti fix orang tua banyak salah !

Jokosp Sp
Orang tua banyak salah memang ada betulnya, salah satunya faktor U. Tadi saya mau nulis juga dengan tulisan kebutuhan air IKN 1.500 ltr dan 1.000 liter buat Balikpapan. Dikit amat, itu sak encrit, sama dengan air kencing Abah jika keluar terus tanpa henti dikumpulin sehari. Namun sudah direvisi sama Om Liang, maksudnya liter/ detik. Kalau banyak tabungan…..hmmmmmm saya boleh ngiri.

*) Diambil dari komentar pembaca http://disway.id

Sumber: