Saham Terjun Bebas, OJK Diminta Telisik Konflik Kepentingan Pemegang Saham GoTo-Telkomsel

Saham Terjun Bebas, OJK Diminta Telisik Konflik Kepentingan Pemegang Saham GoTo-Telkomsel

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Dalam pembangunan proyek Banggai Ammonia Plant, PT Panca Amara Utama menggandeng PT Rekayasa Industri, salah satu BUMN konstruksi ternama, sebagai kontraktor utamanya dengan nilai investasi mencapai USD 507 juta dengan rencana penyelesaian selama 28 bulan. Namun dikemudian hari terjadi sengketa bisnis di antara pihak terkait.

PT Rekayasa Industri yang merupakan salah satu BUMN berpotensi kehilangan uang sebesar Rp 5 Trilliun akibat bersengketa dengan PT Panca Amara Utama (anak perusahaan PT Surya Esa Perkasa) yang mana Direktur Utamanya dijabat oleh Garibaldi Thohir alias Boy Thohir.

Belakangan Boy Thohir mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Surya Esa Perkasa pada tanggal 20 Januari 2020. Ia selanjutnya menduduki posisi Presiden Komisaris di perusahaan yang sama. (*)

Sumber: