Anak Tujuh Semua Dibunuh
Nita (29) menggugurkan tujuh janin sejak 2012. Semua disimpan di tupperware. Sambil menunggu dinikahi SM (30). Tapi, SM kabur. Mayat-mayat itu pun ditinggal Nita di kamar kosan. Heboh, dibongkar polisi.
***
KASUS ini menggemparkan Makassar, Sulawesi Selatan. Bahkan, ini kasus baru di Indoneis7 mayat a. Sepuluh tahun, Nita sekamar dengan tujuh mayat janin itu.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Budi Haryanto kepada wartawan, Jumat(10/6) mengatakan: "NM (Nita) dan pria yang menghamili, menghasilkan tujuh janin itu, SM, sudah ditangkap."
Kronologi hasil penyidikan polisi:
Suami-isteri, Syamsul dan Nulfah Anugrahwati, pemilik indekos di Jalan Balang Turungan, Daya, Kota Makassar, kesal.
Karena, Nita penghuni kamar kos nomor 3, kabur ke Konawe, Sulawesi Selatan, sejak Januari 2022. Nita menunggak bayar kos tiga bulan.
Sedangkan, kamar kos itu akan diisi penghuni lain. Padahal, masih ada barang Nita di dalam kamar. Terpaksa, kamar dibuka.
Di dalam lemari, tidak ada barang lain. Kecuali satu: Sebuah kotak kardus. Dilakban hitam sangat ketat. "Baunya seperti terasi," cerita Nulfah ke polisi.
Penasaran, lakban dibuka, kardus terbuka. Ada tujuh kotak plastik, di antaranya tupperware. Dilakban ketat pula. "Baunya menyengat, seperti tikus mati," ujar Nulfah.
Kepo, lakban tupperware dibuka juga. Nulfah kaget, menjerit. Ada sejumput seperti rambut di situ. Dia stop buka-buka. Dia panggil Ketua RW/RT setempat.
Ketua RW disaksikan warga, melanjutkan membuka tupperware. Ternyata, isinya sebentuk batok, tengkorak kecil, ada sejumput rambut. Dan, tanah campur pasir.
Ketua RW tidak melanjutkan membuka tupperware lain di kardus itu. Langsung lapor polisi.
Polisi datang, melanjutkan membuka semua tupperware dan kotak-kotak plastik itu. Isinya semua mirip dengan isi tupperware yang dibuka pertama. Cuma, ada kotak plastik berisi debu.
Barang itu dikirim ke RS Bhayangkara Makassar. Diotopsi. Hasilnya, itu tujuh janin yang sudah lama. Sebagian sudah jadi abu. Campur tanah dan pasir.
Sumber: