Polisi Tembak Polisi, CCTV Sudah Mati
Samuel: "Ini 'kan aneh! Kepada saya dibilang, CCTV ada tapi tidak mengarah ke lokasi baku tembak. Kemudian di Jakarta dibilang lagi, CCTV sudah mati dua minggu lalu."
Sedangkan, Anggota DPR RI, TB Hasanuddin, yang punya latar belakang militer dengan segudang pengalaman, memastikan luka sayatan di tubuh Yosua Hutabarat itu tidak mungkin dari peluru.
Hasanuddin: "Peluru itu 'kan panas (saat ditembakkan). Kalau nyerempet, ya lukanya luka bakar. Bukan sayat."
Hasanuddin menyoal pangkat dua polisi yang baku tembak. Bharada E disebutkan sebagai ajudan Irjen Ferdy Sambo. Dan, Brigadir Yosua sebagai sopir isteri Irjen Ferdy.
Hasanuddin: "Itu kebalik. Sopir yang seharusnya Bharada, untuk ajudan pangkatnya Brigadir."
Juga, disebutkan bahwa saat kejadian, Ferdy Sambo sedang tidak berada di rumah. Tapi ajudannya malah di rumah. "Harusnya ajudan selalu ikut pergi bersama Sambo."
Tapi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan telah membentuk tim khusus untuk kasus ini. Timsus itu dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Juga melibatkan Kompolnas dan Komnas HAM.
Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri terus naik dari hasil survei, setahun ini. Tentunya, Polri akan berusaha mengungkap kasus kecil ini secara terbuka. Agar tidak muncul isu liar. (*)
Sumber: