Labirin Polkam

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Besuk ada waktunya. Di sebuah padepokan tempat menggembleng calon polisi yang masih culun-culun, gundul plonthos, sang instruktur berkisah tentang nilai-nilai mulia yang harus dimiliki setiap polisi. "Kalian harus jujur seperti jendral Hoegeng. Siap ?" "Siaaaaaaaaaapppp", serentak para gundul plonthos menyahut. Setelah itu, sang instruktur membagi dokumen-dokumen yang berisi berita-berita tentang ontran-ontran Duren Tiga. "Kalian saya bagi menjadi 4 kelompok. Diskusikanlah peristiwa Duren Tiga yang viral di tahun 2022 itu". Diskusi berjalan seru. Para calon polisi sangat bersemangat mengulik nilai-nilai yang harus dilakukan dan ditinggalkan kelak saat mereka bertugas. Di akhir sessi, instruktur menyimpulkan: "Seorang polisi harus jujur dan hanya setia pada kebenaran. Tidak berlaku right or wrong is my boss", Kalian siaaaaap ?". "SIAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAPPPPPPPPPP !", teriak para gundul culun.
Harun Purnomo
Kepada Yth Dedy Corbuzier,tolong hadirkan salah satu atau kalau perlu satu persatu aktor yang terlibat dalam kasus durian tiga ini dalam podcast Anda. Di akhir acara sebagaimana biasa cukup : one two three four and close the door jangan 'case closed'.
Co Ba
Memang kok ya, pikiran lelaki, saya ngga ngikutin ttg kasus dor2an ini via video, cuma via tulisan Abah, ngga via tulisan lain, karna di tulisan lain kebanyakan ya yg kayak dikatain Abah: buka nya 5 page, pun di web disway yg bukan catatan harian dahlan. Jadi ya wis lah, enakan via tulisan Abah aja di page ini, 1 page untuk 1 artikel. Nah kembali ke pikiran lelaki, walopun saya ngga pernah liat video ttg kasus ini, tapi begitu Abah nulis "dengan baju kuning dalaman hitam" …….. booo aboooo…. pikiran saya yg lelaki ini langsung bergelinjang, baju kuning nya agak2 transparan gitu? Trus daleman hitam nya itu tank top? Ah tank top itu pikiran kesekian setelah agak ngademin diri, pikiran pertama yg muncul sih ya kutang, ehehe. Kalo tank top kan garis depannya lurus horizontal… atau u tapi wide u, ngga deep u… nah kalo kutang yg di pikiran pertama muncul itu garis depannya deep heart gitu, ahay ranum ranum. Wadoh bahaya ini saya nulis komen gini. Ini ngga tertuju ke satu subjek perorangan Ny.tersebut ya. Ini tertuju ke semua wanita pada umumnya. Jadi, aman ya, aman. Okeh. Wong gubernur aja boleh2 aja dan aman2 aja ngaku nonton porno, saya yg rakyat jelata ini juga boleh2 aja dan aman2 aja kan ya mengekspresikan pikiran lelaki saya. Hehehe.
Fenny Wiyono
ketika lihat sang Ratu muncul di TV, kembali logika ku tumpul.. kl benar berita yg di sampaikan Pak Pol kemaren2.., Brigadir J gek piyee karepe sampeyan? kenapa anda malah ndulit Ratu dan tidak prospek anaknya saja???? Kl prospek anaknya saja tidak punya nyali kok bernyali ndulit Ratu. (tapi yg mau di nikahi Vera).
Re Hanno
Kuncinya dua kata: Keberanian Kapolri !
Jejen Jaenudin
Bu Sambo emang cantik untuk usianya seperti kata Abah Dahlan. Mudah2an narasi pelecehan sexual itu segera hilang. Narasi baru, seperti pembunuhan berencana atau pengungkapan kasus uang siluman atau korupsi multilateral, mudah2an terus menguat.
LiangYangAn 梁楊安
Reading your letter, I am just speechless, it turns out that I do not have the ability to simply help remind (show) the way for people who have almost or may have lost their way. But you, Pak Pryadi Satriana (if I'm not mistaken you are a Moslim) actually reminded Ibu Putri (according to the news circulating that she is a Christian) to return to the Bible (God's Word) as a guide. Thank you very much Mr. Pry, my highest appreciation to you.
Pryadi Satriana
Ini saya tulis buat Bu Putri: Selamat pagi, Bu Putri. Saya rasa Ibu sudah ndhak 'shock' lagi. Waktunya utk merenung & berpikir jernih, ttg yg akan Ibu katakan di persidangan nanti. Sy coba bantu Ibu menyiapkan itu. Dg membuat skala prioritas: 1. Tuhan/ Hyang Widhi/ Yang Mahaesa, 2. Keluarga, dan 3. Masyarakat. Tuhan menghendaki kita jujur, kisah 'Ananias & Safira' isinya 'jujurlah kpd Tuhan spy ndhak celaka'. 'Karma' jg didasarkan atas 'kejujuran'. Pada saat2 tertentu, jujur itu sulit/sangat sulit, tapi justru ini 'ujian' bagi kita - Ibu, saya, dan setiap orang. Kedua, kita semua mencintai keluarga kita. 'At any cost'? Ndhak. Taurat menulis ttg Ibrahim yg mengorbankan anaknya, Ishak, krn lebih mengasihi Allah. Yesus mengajarkan Hukum Kasih - yg padanya 'tergantung' seluruh kitab para nabi: 1. Kasihilah Allah, Tuhanmu, dg segenap hati & akal budimu melebihi segala sesuatu, 2. Kasihilah sesamamu manusia seperti mengasihi dirimu sendiri. Ketiga, kita bagian dari masyarakat. Saat kita mati, masyarakat tetap ada. Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan 'nama', 'baik-buruk'-nya tergantung yg kita lakukan semasa hidup. Maaf ya, Bu Putri. Ndhak bermaksud apa, sekadar 'sharing' sbg bentuk empati saya thd yg Ibu alami. Saya percaya ajaran Kitab Suci: apa pun yg kita alami tidak melebihi kemampuan kita utk menanggungnya. Saya berdoa agar Ibu jg meyakini hal ini agar dpt melalui ini semua. Amin. Semoga Ibu dikuatkan Allah utk bersaksi dg jujur di persidangan. Salam.
Sumber: