Cegah Covid India, Kota Malang Antisipasi Pemudik

Cegah Covid India, Kota Malang Antisipasi Pemudik

AMEG-Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengumumkan, mutasi covid-19 diduga memicu lonjakan kasus di India. Bahkan sudah masuk ke Indonesia. Sebanyak 10 WNA India telah diperiksa. Hasilnya positif terhadap virus SARS-CoV-2 tersebut. Menanggapi hal ini, Pemerintah Kota Malang waspada penuh. Meminta masyarakat untuk ekstra waspada terhadap mutasi virus Covid-19 dari negara India. Walikota Malang, Sutiaji, mengatakan pergerakan para pemudik ke wilayahnya harus dipantau dengan serius. Selain pengetatan di pintu masuk Kota. Mereka juga meminta RT/RW di masing-masing wilayah memaksimalkan fungsi posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. "Ini ada kejadian luar biasa di India. Per 4 detik itu ada aja orang meninggal karena mutasi virus baru Covid-19 itu. Oleh karena itu kenapa ada adendum larangan mudik, karena kita tidak mau lagi kecolongan dan tidak main-main untuk mengatasinya," ungkap Sutiaji. Tak henti-hentinya, Sutiaji mengajak warga Kota Malang untuk selalu taat terhadap prokes 5M covid-19. “Kota Malang sekarang sedikit kami buka krannya, seperti sekolah tatap muka. Saya minta untuk semua bisa terus menjaga kedisiplinannya,” bebernya. Karena kasus covid-19 di Kota Malang masih fluktuatif, Sutiaji meminta semua elemen masyarakat saling bahu-membahu memutus rantai penyebaran virus. “Kita bisa berusaha semaksimal mungkin untuk prokes ya. Religi kita kuatkan dan upaya-upaya secara nyata harus kita lakukan juga. Jadi ini kita jalankan bersama dan bisa saling mengingatkan,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif, mengatakan. Mereka menyiapkan alat rapid tes antigen bagi masyarakat yang nekat mudik. Tes antigen itu bakal dilakukan di pos penyekatan larangan mudik, di pintu tol Madyopuro. Jika hasil rapid test antigen positif maka langsung dikirim ke tempat isolasi yang disediakan Pemkot Malang. "Pemprov Jatim telah menetapkan ada beberapa titik penyekatan dan pemeriksaan kendaraan-kendaraan dari luar kota. Kami koordinasikan soal itu. Begitu hasil testnya (antigen) positif, kalau warga Kota Malang, dia harus isolasi di tempat yang telah kita sediakan," tuturnya. (yan)

Sumber: