Kasus Sambo, dari Yosua Belok ke Makruf

Kasus Sambo, dari Yosua Belok ke Makruf

Belokan perkara Sambo, sering. Terbaru, bukan Yosua selingkuh dengan Putri Candrawathi, melainkan Kuat Makruf. "Ini kata Eliezer," kata Deolipa Yumara, eks pengacara Bharada Eliezer, Senin, 29 Agustus 2022.

***

PERNYATAAN Deolipa ini dilontarkan Senin malam, jelang rekonstruksi perkara ini di tiga lokasi, Selasa, 30 Agustus 2022. Cukup mengagetkan publik.

Di rekonstruksi yang disiarkan langsung (lengkap dengan suara) di kanal YouTube Polri TV, ada adegan di lokasi rumah Sambo di Magelang, Jawa Tengah. Untuk efisiensi waktu, dilaksanakan di Jakarta, yang didekorasi mirip rumah di Magelang.

Di situ ada adegan Putri (mengenakan gaun putih) sedang berbaring di tempat tidur. Sedangkan, Kuat Makruf berdiri di dekat tempat tidur. Juga, Brigadir Yosua ada di situ, duduk di lantai.

Tapi, tak ada suara di siaran langsung tersebut. Hanya kelihatan Putri berbaring, Yosua duduk di lantai.

Yang menyatakan Kuat Makruf (bukan polisi) selingkuh dengan Putri, adalah Deolipa Yumara.

Deolipa di tayangan TV One, Senin (29/8) mengatakan: "Jadi Bharada E atau Eliezer ini, kan bilang, dan dia sudah merasakan. Eliezer bilang: 'Saya curiga bang, itu si Kuwat ada main sama Putri'. Oh pantes, jawab saya."

Dilanjut: "Jangan sampai nantinya, motif pembunuhan ini karena Yosua melecehkan Putri di Magelang. Gak ada itu. Bohong kalau itu. Yang ada adalah saat di Magelang, Kuwat Makruf dan Putri lagi making love, lalu ketahuan Yosua."

Dilanjut Deolipa, saat dipergoki Brigadir Yosua, Putri Candrawathi langsung menelepon Bharada Eliezer dan Bripka Ricky yang saat itu sedang mengantar makanan ke anaknya Sambo di SMA Taruna Nusantara. Isi telepon Putri ke Eliezer, bahwa Yosua melecehkan seks Putri.

Sementara, Kuwat Makruf menelepon Ferdy Sambo. Mengatakan hal yang sama dengan yang dikatakan Putri ke Eliezer.

Deolipa: "Begitu ketahuan, Putri nelpon Bripka RR lewat Bharada E, sementara Kuwat menelpon ke Sambo. Tujuannya menyamakan persepsi mereka di sana, begini begini begini. Agar hubungan Kuwat dan Putri gak tercium Sambo. Jadi seolah-olah Yosua pelaku pelecehannya. Jadi Yosua ini adalah korban."

Kuat Makruf, warga Bogor. Sudah sejak 2015 jadi sopir pribadi Putri.

Deolipa: "Namanya Sambo psikopat, dengar aduan seperti itu dari Kuwat dan Putri, nalarnya tidak jalan. Lalu merancang skenario, sehingga Yosua jadi korban."

Ini belokan baru, dari beberapa belokan perkara tersebut. Ini dugaan motif pembunuhan. Tetap, masalah seks. Sehingga, Menko Polhukam, Mahfud MD mengatakan, motif kasus ini hanya untuk usia 18 tahun ke atas.

Sumber: