Rahasia Lie Detector terkait Pembunuhan Yosua

Rahasia Lie Detector terkait Pembunuhan Yosua

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Hasil tes kebohongan Eliezer, Ricky dan Kuat Makruf, dilaporkan Polri: Semua jujur. Dikritisi pakarnya, Handoko Gani: "Aneh. Sebab, cerita Eliezer dengan Kuat Makruf kontradiktif," katanya ke pers, Rabu (7/9).

***

PERKARA pembunuhan Brigadir Yosua ini tak ada habisnya diberitakan media massa. Apalagi di medsos. Lebih ngawur lagi.

Sejak Jumat, 8 Juli 2022, sampai hari ini sudah dua bulan, "tiada hari tanpa berita Ferdy Sambo". Berarti, perhatian masyarakat begitu besar.

Terbaru soal lie detector (tes kebohongan). Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian kepada wartawan, Selasa (6/9) mengatakan:

"Barusan saya dapat hasil sementara uji polygraph terhadap RE (Bharada Richard Eliezer), RR (Bripka Ricky Rizal), dan KM (Kuat Makruf), hasilnya 'no deception indicated' alias jujur."

Dilanjut: "Uji poligraf bertujuan untuk memperkaya alat bukti petunjuk dalam perkara ini."

Tapi, hasil "tiga jujur" diragukan Handoko Gani, sebagai instruktur lie detector di Jakarta. Ia juga instruktur hipnotis, dan authorized operator alat pendeteksi emosi, layered voice analysis (LVA).

Handoko kepada pers mengatakan, hasil itu aneh.

Handoko: "Kita kan tahu bersama, ada perbedaan keterangan dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan) Bharada E yang dulu dan sekarang. Kemudian antara Bharada E dan FS (Ferdy Sambo) juga berbeda."

Dilanjut: "FS ini kan keterangannya satu jalur (sama) dengan Bripka RR. Nah, kalau Bripka RR dan Bharada E sama-sama jujur, ya aneh. Wong keterangan mereka bertolak belakang."

Akhirnya: "Alat (lie detector atau poligraf) nggak akan keliru. Tapi manusia yang mengoperasikan, dan pertanyaannya, bisa keliru, Sehingga menghasilkan keanehan."

Terperiksa kebohongan selain Eliezer, Ricky dan Makruf, juga tersangka Putri Candrawathi, isteri Sambo. Dan, Susi, asisten rumah tangga Sambo.

Putri dan Susi dites kebohongan di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Sentul, Bogor pada Selasa, 6 September 2022 siang.

Sambo juga akan dites kebohongan pada Kamis, 8 September 2022 hari ini. Total, bakal ada enam orang menjalani tes kebohongan.

Sumber: