PLTMH 70 Ribu Watt Akan Hadir di Kota Batu
AMEG - Sejumlah tempat di Kota Batu, masuk dalam target pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Tencananya akan tersebar di Desa Terongrejo, Sidomulyo dan Kelurahan Temas.
Titik itu masuk dalam target pembangunan PLTMH PT Pembangkit Jawa Bali (PPJB). Yang memiliki target melakukan pembangunan PLTMH di 10 ribu titik di Indonesia.
PLTMH sendiri, merupakan suatu pembangkit listrik skala kecil. Menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggerak. Contohnya seperti saluran irigasi, sungai ataupun air terjun alam. Dengan cara memanfaatkan tinggi air terjun (head) dan jumlah debit air.
Kabid SDA dan Jaringan Irigasi DPUPR Kota Batu, Suwoko menjelaskan, untuk pembangunan PLTMH, rencananya akan dikerjakan pada pertengahan 2021 ini. Kota Batu menjadi salah satu daerah, yang terpilih untuk dilakukan pembangunan.
‘’Kota Batu dipilih karena letak topografinya berada di kawasan pegunungan. Dengan kondisi air yang melimpah dan berarus kuat. Sangat cocok untuk program tersebut,’’ terang Suwoko.
Pemilihan lokasi pembangunan, katanya, benar-benar menjadi perhatian. Jaringan irigasi harus memiliki daya aliran berupa arus sungai yang kuat. Untuk memutar turbin, serta saat musim kemarau alirannya juga tetap mengalir.
Tiga titik calon pembangunan PLTMH itu, berada di jaringan irigasi Kedang Klutuk 1 Torongrejo dan jaringan irigasi Kedang Klutuk 2 di Kelurahan Temas. Titik ketiga berada di jaringan irigasi perambatan kanan di Desa Sidomulyo.
‘’Pembangunan akan dilakukan sekitar Mei dan Juni. Prosesnya mungkin hanya memakan waktu satu bulan. Sebelumnya Kota Batu juga belum memiliki sistem semacam itu,’’ terang dia.
Untuk masalah anggaran, jelasnya, sama sekali tidak menggunakan APBD Pemkot Batu. Murni menggunakan dana dari PT PJB, dengan dibantu perencanaannya bersama dengan Universitas Muhammadiyah Malang.
‘’Setiap titik diperkirakan menelan anggaran Rp 300 juta. Rencana pembangunan ini juga sudah ada sejak tahun 2020 lalu,’’ ungkapnya.
Ia juga menuturkan, ketika telah terbangun, sistem pengelolaannya dipegang Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Dengan perkiraan listrik yang dihasilkan seluruhnya sebanyak 70 ribu watt.
Dengan adanya pembangunan itu, diharapkan bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha kecil di Kota Batu. Selanjutnya, melalui PLTMH yang telah terbangun itu akan dijadikan percontohan di Kota Batu.
‘’Bukan tidak mungkin, jika ini berhasil, secara otomatis kami akan mengajukan kepada pimpinan untuk membangun di wilayah desa lain yang ada di Kota Batu,’’ tukasnya. (avi)
Sumber: