Investigasi Kanjuruhan, Rekaman CCTV Belum Bisa Dilihat
AMEG - Bukti pendukung kejadian Tragedi Kanjuruhan dari rekaman CCTV stadion belum bisa dilihat, karena saat ini masih dalam penyidikan aparat.
"Untuk CCTV di Stadion Kanjuruhan ini, kan masih jadi barang bukti untuk penyidikan. Nah, nanti kita tunggu hasilnya dari Polres Malang bagaimana. Kalau nanti sudah dikembalikan ke Dispora, baru nanti bisa kita jelaskan," demikian Kadispora Kabupaten Malang, Nazarudin T Selian, Jumat (7/10/2022).
Kejelasan isi rekaman CCTV sempat ditanyakan awak media kepada Tim Gabungan Pencari Fakta, usai melakukan investigasi di Stadion Kanjuruhan, yang juga didampingi pihak Dispora sore ini.
Nazar juga menjelaskan, keberadaan CCTV ini di dalam Stadion dalam kondisi normal alias berfungsi.
"Kalau untuk CCTV dalam stadion ini insya Allah semua berfungsi (ada rekamannya), karena kita punya 32 titik di seluruh Kanjuruhan," imbuhnya.
Ditanya soal isi rekaman detik-detik kejadian, terutama di pintu penonton sektor 12 dan 13, Nazaruddin mengaku tidak bisa lebih jauh menjelaskannya.
Sementara itu, anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Doni Monardo mengakui, masih mengalami kesulitan mengumpulkan pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pertandingan Arema vs Persebaya, untuk bisa diperiksa.
"Saya melakukan pemeriksaan pada pintu yang ada, dan ternyata saat ini belum bisa dibantu (keterangan) petugas yang pada saat hari kejadian bertugas menjaga pintu-pintu tersebut," jelas Doni Monardo.
Menurutnya, Tim Gabungan Pencari Fakta masih perlu waktu untuk bisa mengumpulkan pihak-pihak yang bertanggung jawab pada pintu penonton di Sektor 12 dan 13 tersebut.
"Poin keterangan dari petugas pintu sangat krusial. Mana pintu yang dibuka, mana yang (harus) ditutup. Kenapa atau apa sebab pintu dibuka atau ditutup," beber Doni.
Sesuai penjelasan Kadispora, Nazaruddin Selian, menurutnya 10 menit atau 15 menit, seluruh pintu stadion harus dibuka sebelum pertandingan berakhir.
"Tetapi faktanya, pada saat malam (tragedi) tersebut, ada sejumlah pintu yang tidak dibuka," tandas Doni. (*)
Sumber: