Publik Doakan Terbaik untuk Tersangka Pembunuh Yosua

Publik Doakan Terbaik untuk Tersangka Pembunuh Yosua

Chris D. Lewis adalah Komisaris Polisi di Ontario Provincial Police (OPP) Kanada sejak 1 Agustus 2010. Provinsi Ontario membawahi 324 kota. Ia kemudian memimpin Badan Intelijen Kriminal Ontario. Ia pensiun April 2014. Setelah pensiun, ia dosen bidang kepemimpinan kepolisian di seluruh Amerika Utara.

Ketika Lewis menulis buku itu (2012) di sana terjadi krisis kepercayaan publik terhadap polisi. Diurai demikian:

"Selama beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan tingkat komunitas dan diskusi media mengenai berkurangnya tingkat kepercayaan publik terhadap kepolisian."

Sebagian besar dari ini muncul setelah polisi tingkat tinggi menggunakan insiden kekuatan mematikan. Beberapa pejabat kepolisian melakukan tindakan kriminal terang-terangan yang mengakibatkan protes nasional.

Pada saat yang sama, setiap tuduhan perilaku kriminal oleh polisi – yang sedang bertugas atau tidak – dimuat media massa dan mendapat perhatian besar publik. Misal, tindakan polisi yang tidak disiplin pada tugas.

Semua itu, baik terbukti palsu atau tidak, meninggalkan noda pada profesi. Dan, itu harus dipikul oleh polisi yang jujur ​​dan berkomitmen.

Lewis: "Polisi tidak dapat bertahan hidup tanpa kepercayaan publik. Polisi sudah disumpah untuk melayani masyarakat. Sangat penting, bahwa strategi pemolisian dan kepemimpinan yang efektif, harus diterapkan dari atas ke bawah untuk dipertahankan terus-menerus."

Dilanjut: "Kepercayaan personil polisi terhadap pemimpin adalah yang terpenting. Jika petugas tidak mempercayai pengambilan keputusan pemimpin mereka, mereka tidak dapat diharapkan bisa melaksanakan tugas dengan benar. Tugas yang tidak benar, tergambar dari perilaku mereka yang buruk di mata publik."

Kutipan terakhir ini, persis seperti dikatakan Kapolri Jenderal Listyo, begini:

"Ada pepatah, ikan busuk mulai dari kepala. Kalau pimpinannya bermasalah, bawahannya akan bermasalah juga. Pimpinan harus jadi teladan sehingga bawahannya akan meneladani. Karena kita tidak mungkin diikuti kalau kita tidak memulai yang baik. Kita tidak mungkin menegur, kalau tidak jadi teladan, harus mulai dari pemimpin atau diri sendiri.”

Itu dikatakan Jenderal Listyo di acara penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri angkatan ke-66 di Lembang, Jawa Barat, Rabu, 27 Oktober 2021.

Nasihat Jenderal Listyo kepada bawahan, setahun lalu itu, terbukti sekarang. Kepercayaan masyarakat terhadap Polri merosot, akibat kelemahan moral petinggi Polri.

Merosotnya kepercayaan publik terhadap Polri, antara lain, menghasilkan logika publik: Mendukung Bharada Eliezer yang tersangka pembunuhan. (*)

Sumber: