Dibantah, Paket Proyek Lingkungan Pendopo Bupati Dipecah demi Hindari Lelang

Dibantah, Paket Proyek Lingkungan Pendopo Bupati Dipecah demi Hindari Lelang

AMEG – Rehabilitasi sejumlah fasilitas di Pendopo Bupati Situbondo diduga dipecah, demi menghindari tender proyek. Namun hal itu dibantah Kabag Umum Setdakab, Sruwi, selaku pengguna anggaran.

Menurut Sruwi, tudingan pecah paket untuk menghindari lelang, tidak benar. Bupati Karna Suswandi, kata dia, sudah memerintahkan orang untuk pekerjaan itu. “Itu ada kegiatan rehab disana (pendopo, red), Pak bupati sudah memerintahkan orang (untuk mengerjakan),” katanya, via ponsel, Rabu (7/4/21).

Sruwi bahkan membantah bahwa sejumlah kegiatan rehab di lingkungan pendopo bupati itu dipecah. Sebab, katanya, kegiatan itu sendiri-sendiri, sesuai kode rekening kegiatan masing-masing. Ada rehab pagar, bangunan taman, dan tabing tongkok (rumah khas Situbondo).

“Itu sendiri-sendiri rekening kegiatannya. Misalnya rehab pagar, taman pendopo dan pembangunan rumah tabing tongkok,” tambahnya.

Total anggaran untuk kegiatan di pendopo, menurut Sruwi, berkisar Rp700 Juta. Bukan kegiatan besar dipecah menjadi beberapa paket kegiatan. “Bukan sekian ratus juta, terus dibagi. Memang kegiatan masing-masing di kisaran Rp100 juta,” paparnya.

Perlu diketahui, dalam website Rencana Umum Pengadaan (RUP) Kabupaten Situbondo, ada beberapa proyek atau paket kegiatan di lingkungan pendopo kabupaten. Pagu anggarannya mencapai Rp1 miliar lebih.

Diantaranya rehab rumah dinas bupati (Rp178 Juta), taman di belakang pendopo (Rp199 Juta), rumah adat Situbondo (Rp198 juta), pembangunan RAMP disabilitas (Rp128 Juta), taman pendopo sebelah timur (Rp199 Juta), rehab pagar pendopo (Rp197 juta) dan kegiatan lainnya.(ar)

Sumber: