Cara Gibran Tanggapi Beking Tambang, Ngeri…

Cara Gibran Tanggapi Beking Tambang, Ngeri…

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Jadi beking tambang jaman now, payah. Netizen nyanyi clometan, mention Presiden Jokowi, Kapolri, Gubernur Jateng, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, soal itu. Gibran mengaku tahu, tapi ngeri. Apa maksudnya?

***

"BEKING, aku wis ngerti wonge sopo (Itu aku sudah tahu orangnya siapa). Tapi ngeri…" kata Gibran dikonfirmasi pers, Senin, 28 November 2022.

Gibran ogah menyebut nama atau instansi beking tambang yang ia ketahui itu. Tak disebut. "Tapi, itu bukan di wilayah saya, loh…" ujarnya.

Memang, itu bukan di Solo. Wacana beking tambang ini dibuka warganet pemilik akun Twitter @amr715882. Mencuit, bahwa ada tambang pasir ilegal di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Tambang itu ilegal. Berada di 20 titik tersebar di Klaten. Cuitan itu ditujukan ke Gibran. Isinya begini:

"Mas… sampekan ke pak @jokowi untuk menindak tambang pasir ilegal yg ada di Kab. Klaten. Lebih dari 20 titik lokasi.. tp dibiarkan.. @ListyoSigitP @ganjarpranowo."

Namanya anak muda, Gibran pun menanggapi. Dari tanggapannya, Gibran kelihatan sudah paham soal itu. Bahkan ia sudah terima laporan. Maka, komen Gibran begini:

"Ya pak. Ini bupati juga beberapa kali mengeluh ke saya. Backingannya ngeri, pak…"

Luar biasa. Wali Kota Gibran, yang anak Presiden RI Jokowi saja ngeri, apalagi yang lain. Ke-ngeri-an Gibran pastinya beda dengan ngeri-nya rakyat nan papa. Gibran cuma ogah konflik dengan pihak antagonis.

Kalau dibalik, sejatinya pihak antagonis pun ngeri pada Gibran. Persisnya pada power Gibran. Hanya power bisa mencopot jabatan orang bersalah. Orang bersalah berpower, kalau dicopot, balik lagi ke orang jelata, sebelum masa pensiun. Bahkan dipenjara. Memalukan keluarga.

Tak mau kalah dengan Gibran, si jago senior, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tercubit oleh mention netizen itu. Ganjar kepada wartawan di Semarang, Senin, 28 November 2022, mengatakan begini:

"Saya tahu bekingnya gede-gede di sana. Kalau ada bekingannya, makanya kita minta dilaporkan pada kita, siapa yang ada di belakangnya. Agar kita tahu, mana legal dan ilegal. Setelah itu kita serahkan pada penegak hukum. Maka penegak hukum minta perannya berdiri paling depan, karena sudah terkait dengan pelanggaran."

Kalimat Ganjar berani dan taktis. Ia menantang, minta laporan warga, agar tunjuk hidung, siapa bekingnya. Barulah Ganjar akan bertindak. Dibanding Gibran yang mengaku tahu sosok oknum beking, sedangkan Ganjar di kalimat itu, ia memposisikan diri: Tidak tahu sosok beking.

Soal suap-menyuap, beking-orang-penting, Ganjar terkenal berani. Dulu, di video Youtube, Ganjar inspeksi mendadak jembatan timbang. Terbukti kejahatan. Ada pungli dari sopir truk kepada petugas jembatan timbang, agar semua truk tonase melebih standar, diizinkan lewat. Ganjar melihat sopir memberi duit ke petugas.

Sumber: