Bom Panci di Bandung Ada yang Busung

Bom Panci di Bandung Ada yang Busung

Dipastikan polisi, bomber di Mapolsek Astana Anyar, Bandung menggunakan dua bom panci. Satu di ransel punggung meledak, satu dikaitkan di dada, terpental tidak meledak. Bom panci pun populer lagi.

***

BOM yang tidak meledak sudah dijinakkan tim Gegana Polri. Diteliti. Suatu kebetulan yang jarang. Unik. Mestinya bom panci itu meledak, tersambar ledakan bom yang meledak. Karena bom panci sangat gampang meledak.

Tapi begitulah kejadiannya. Pelaku berharap kedua bom meledak. Korban pasti bakal lebih banyak.

Bom panci trending pada 2017. Tepatnya, 27 Februari 2017 sekitar pukul 10.00 WIB, saat teroris meledakkan kantor Kelurahan Arjuna, Cicendo, Bandung. Eksekutornya Yayat Cahdiyat, perakit bom Agus Sujatno.

Agus ditangkap, diadili, divonis hukuman empat tahun penjara, dikirim ke Nusakambangan. Ia bebas hukuman akhir September 2021.

Rabu (7/12) Agus mengulangi lagi, bom bunuhdiri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung. Ia tewas seketika.

Bom panci, rumahnya adalah panci oven. Tertutup rapat,dengan penutup yang sekaligus gagang pegangan. Pada lubang buangan panas, ditutup juga. Maka jika terjadi ledakan di dalamnya, panci memperkuat ledakan.

Mesiunya, bahan bom TATP (Triaceton Triperoxide). Biasa digunakan kelompok Al Qaeda dan ISIS. Sebab, biayanya murah, gampang didapat (bisa dibeli online) dan ledakannya dahsyat.

Untuk menambah efek menyakitkan, di dalam panci diisi banyak paku. Saat bom meledak, paku terlontar kencang.

Di Mapolsek Astana Anyar, bom menewaskan pelaku, Agus Sujatno dan polisi anggota Polsek tersebut, Aiptu Agus Sofyan. Melukai sembilan polisi dan dan seorang warga sipil. Korban luka kena paku, masih dirawat di RS,

Bom panci terkenal se-dunia, terjadi di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, 15 April 2013 pukul 14:49 waktu setempat. Terkenal dengan julukan Boston Marathon Bombing. Karena bom meledak di dekat garis finish lomba maraton Boston. Ketika banyak penonton.

Dikutip dari The Daily News. New York. 17 April 2013, bertajuk, "Police narrow in on two suspects in Boston Marathon bombings", pelaku dua orang kakak beradik, Dzhokhar Tsarnaev (dihukum mati) dan adiknya, Tamerlan Tsarnaev (tewas dalam pengejaran polisi). Orang Chechnya yang lama tinggal di AS.

Motifnya, mereka balas dendam atas invasi AS ke Irak dan Afghanistan.

Tapi itu bukan bom bunuhdiri. Peracik bom panci Dzhokhar Tsarnaev, eksekutor adiknya, meletakkan panci dengan bahan bom TATP di tempat sampah di keramaian penonton maraton.

Sumber: