Protein Yuda

Protein Yuda

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

D-D win
Di desa kami, di perbatasan antara Jatim dan Jateng yang dekat dengan pantai selatan, makan durian adalah sesuatu barang yang mahal karena beli durian itu tidak semurah dan bisa sebanyak saat beli rambutan. Apalagi sudah beli rasanya tidak sesuai keinginan. Mau beli lagi takut ga enak lagi dan mengurangi jatah dapur. Lebih baik uangnya buat beli beras. Saya makan durian sampai usia 30-an tidak pernah sampai puas (kenyang). Dulu bpk saya kalau beli itu kecil-kecil (bisa 3 buah) tapi satu buah isi nya paling cuma 4-5 pongge dan berdaging tipis-tipis. Akhirnya bapak punya keinginan nanem pohon durian, sering beli bibit durian (stek) tidak tahu jenis nya apa (kata pedagang bibitnya jenis enak), bahkan kalau habis makan durian bijinya itu Ndak boleh dibuang, di kumpulkan lalu di tanam di pekarangan (hutan). Siapa tahu nanti bisa tumbuh dan berbuah, gpp ga enak yg penting durian kata bapak. Karena nanam di hutan dan tidak tahu perawatan tanaman durian maka 5-10 tahun beberapa ada yg berbuah ada yang enak dan ada yg g enak. Bnyk buah yg sdh besar tp jatuh sebelum matang&banyak monyet yg merusak durian. Lalu bpk kena diabetes, jadi makannya hanya beberapa saja, tidak bisa makan sepuasnya. Hingga bpk meninggal ada banyak pohon durian yg ditanam beliau belum berbuah. Saat ini karena saya kerja di luar kota, tanaman duriannya semakin tidak terawat, semoga jangan sampai mati. Bulan ini duriannya ada yang mulai pentil (kata ibuk di rumah), berharap selalu berbu meski yg nanam telah tiada

Liam Then
Pak Midji sangat OK. Begitu kesan saya, melihat Pontianak bersalin rupa, sewaktu jabatan walikota di jabat oleh beliau. Pak Midji, semoga ada perhatian kepada petugas lapangan bagian dinas kebersihan. Pendapatan mereka bisakah dibuat menjadi 4 kali lipatnya UMR? Bisa dengan tunjangan khusus atau apa, jika terhalang peraturan. Mereka ,para petugas lapangan dinas kebersihan, benar-benar pahlawan masa kini kota-kota kita di Indonesia. Kalbar semoga bisa bisa ikut, jika tak bisa menjadi pionir. Mereka para petugas lapangan dinas kebersihan, berhak atas imbalan yang terbaik yang bisa di sediakan oleh pemkot atau pemda.

Jimmy Marta
Ada bbrp trik yg bisa anda pakai agar gk tertipu saat beli duren: Pertama, jika anda gk tahu sama sekali cara memilih. Serahkan ke penjual memilihkan. Anda tinggal sebut durian spt apa yg diinginkan. Misal yang berwarna kuning dan sudah matang sempurna. Dua ketentuan ini bisa anda jadikan sarat saat mau akad. Agar gk kecewa, sebaiknya anda minta agar durian dibuat celah untuk dp mengintip isi. Kedua, jk ingin pilih sendiri. 1. Cium aromanya, yg matang pasti tercium dari luar harumnya. 2. Ketuk buah duriannya. Yg bunyinya spt perut kembung, itu pasti masuk angin, eh buah matang. 3. Pilih yg berbentuk lonjong panjang. Itu biasa nya isinya berdaging tebal. 4. Durinya, coba lihat ujung durinya sedikit berwarna lebih gelap. Ketiga. Abaikan semua trik diatas jk anda sudah ahli. Anda pantasnya bukan penikmat durian, tp harusnya jadi penjual atau juragan durian saja…haha..

Leong putu
Sana sini menuntun kursi / Om yea aina berwajah tampan / Karena ini pantun asli / Om@yea aina mohon memberi tanggapan /

yea aina
Dari Entikong via Singkawang pagi hari/ Tak suka berkebun pede sekali/ Bli @Leong setia disayang istri sendiri/ Pak Mirza berpantun oke sekali/ @psntuntamvanpaspasan

Mirza Mirwan
Karena saya tak suka durian -- bersebab aromanya yang menyengat, saya mau berpantun saja. # Kalau ingin pergi ke Singkawang / Janganlah anda lewat Entikong / Kalau ingin dihargai orang / Janganlah anda bersikap sombong / # Kalau Mat Jali pergi ke kali / Pasti takkan lupa membawa jala / Kalau hati penuh dengan dengki / Pastilah hidupnya tidak bahagia / # Adat resam janganlah dilupa / Tutur kata harus dijaga / Sayangi si muda hormati yang tua / Itulah adab manusia utama / Tabik.

EVMF
Abah pernah mencicipi durian Ternate ?? Beberapa tahun yang lalu, saya sempat keluyuran mengunjungi teman-teman di Ternate - Ambon - Jayapura. Saya mencicipi durian Ternate di sekitaran depan Masjid Raya Al Munawwar. Rasanya enak sekali, beneran Abah, duriannya tidak seberapa besar tetapi bijinya pun kecil, sehingga daging duriannya boleh dibilang cukup tebal. Lain halnya di Jayapura, saya mencicipi "matoa" buah khas Papua yang punya rasa mirip durian tapi tidak beraroma, ukurannya hanya sebesar buah rambutan.

Johan
"An, minggu depan kita ketemu. Mau dibawakan apa?" "Kau tau kesukaanku kan?" "Amoy ya? Wah tak sanggup, An. Hehehe ." "Sialan. Masa amoy? Aku orang baik baik sekarang, Kong. Wkwkwk." "Durian aja ya? punggur? Sekadau? Balai? Ketapang?" "Emang musim? Terserah kau lah. Soal makan gratis aku ndak cerewet." "Siap boskuh!" Begitu kutipan percakapan saya dengan Akong beberapa bulan yang lalu. Sahabat kental semasa di Pontianak. Orangnya putih dan tampan. Bahkan masih tampan diumurnya yang tidak muda lagi sekarang. Dulu dia saingan berat saya dalam berbagai bidang. Dari perusahaan kompetitor yang saling bersaing, sampai di bidang kehidupan pribadi, bersaing memperebutkan seorang wanita pujaan hati. Kami mulai bersahabat setelah sama-sama gagal mendapatkan si wanita. Mungkin karena adanya persamaan nasib, membuat kami bisa saling menerima satu sama lain. Isi durian dan lempok yang dibawakannya enak sekali. Dia mengatakan itu durian dari Sekadau. Daerah hulu sungai Kapuas. Rasanya tidak seragam. Tapi kesimpulan akhir tetap rasanya enak. Saya bukan expert di bidang mencicipi makanan. Bagi saya yang penting enak, soal asalnya dari mana itu kurang penting. Seperti Abah DI hari ini menyebut durian Pontianak. Padahal sepengetahuan saya Pontianak tidak ada kebun durian. Mungkin sama kasusnya dengan jeruk Pontianak. Kebun jeruk di daerah lain Kalbar, tapi tetap dianggap jeruk Pontianak oleh orang luar Kalbar. Tidak masalah, selama tidak ada yang protes.

tyong Antonio
Bagi saya yg lahir diSumatera, maaf dulu tidak rekomendit banget beli durian yg dijual sekitaran jabodetabek. Aromanya saja uda nek rasanya.(bukan sombong ya).Kita terbiasa makan durian yg alami jatuh dari pohon. Atau ada orang mengatakan dapat durian beli dijakarta enak sekali, saya jg kurang yakin. Yg jatuh alami dari pohon pun lsg kita makan rasanya masih kurang. Karna harus kita biarkan 24 jam baru rasanya keluar semua. Apalagi dipetik yg sebagiannya msh perlu asupan gizi dari pohonnya. Sekarang tepatnya sdh musim durian sepanjang jalan dari palembang-jambi-pekanbaru atau di Bangka, silahkan bagi pecinta durian menikmatinya, tapi jgn lupa dgn darah tinggi ya.makasih
ALI FAUZI
Durian itu mirip soto. Nyaris setiap daerah punya soto. Dan masing-masing daerah mengklaim sotonya paling enak. Begitu pun durian. Orang Pontianak, atau setidaknya yang punya ikatan emosional dengan Pontianak, mengaku durian Pontianak paling enak. Wong Palembang juga mengaku durian dari daerah mereka enak jiddan. Dan seterusnya. Jadi sebaiknya varian rasa durian itu dipertahankan saja sesuai asal daerah masing-masing.

Jokosp Sp
Para penggiat dan pencinta durian Indonesia sudah banyak bergerak untuk mengembangkan "durian unggulan". Dari mulai proses mengenalkan kecintaan durian Indonesia lewat you tube, cara pengembangan mulai sambung pucuk, sistem tempel, sambung susu, sampai proses top working. Dari yang rajin keliling Indonesia untuk mencari dan mengenalkan durian unggulan adalah Team Durian Traveller Indonesia, Hortikultura Indonesia, Bolang Agro Malang, Petani Gundul, Republik Bibit, Banyumas Bibit88, dll. Mereka adalah para penyuka durian yang pergerakannya sangat menginspirasi. Ada pendidikan yang disampaikan mulai cara tanam, pemilihan bibit unggulan, cara perawatan, sampai cara agar durian mempunyai rasa enak, warna yang menarik dan punya nilai jual yang layak buat petani. Ada juga beberapa pekebun yang saat ini sudah sangat besar seperti di Sepanjang Pulau Sumatra dari Aceh - Sumatera Selatan. Di Bangka dengan banyak varian duriannya yang sangat luar biasa, hanya ada dua rasa : enak dan enak sekali. Di Banyumas dengan unggulannya durian Bawor yang crimi dan volumenya sangat besar. Ini catatan menarik dari para penggiat dan penghobi durian. Selamat menikmati durian dengan kopi unggulan Indonesia………..muaghhhhh.

Liam Then
Proses membeli durian dari pedagang musiman di pinggir jalan, kemudian di bawah pulang kerumah. Bagai rollercoster emosi, dari memilih,menawar, bawa pulang di belah, dapat yang dagingnya hambar ,basi, tebal ,enak, kuning, rebutan, sampai yang bikin pisau melengkung, karena terselip yang mentah. Paling parah pernah mengalami, adik sumringah pulang tenteng 10 biji, pas di buka, dari mentah ,basi ,tawar, tipis,berulat, busuk. Ada di 9 buah. Satu saja yang bagus. Ini bukan lagi rollercoster emosi. Tetapi bom yang bikin emosi, sudahlah mahal, tak ada yang bisa di makan, lembaran uang jadi sampah mahal. Tapi ada juga kenangan yang berkesan ,yang saya ingat sampai saat ini. Waktu sekitar umur 9, seorang penjaja durian mampir, bapak pilih-pilih di keranjang bambu yang di sampir di kanan kiri motor. Begini ucapan penjualnya : " Toke tak perlu cari di bawah, saya lain orangnya. Kalo jualan yang bagus saya taruh diatas semua, biar jelek-jelek biar belakangan"

yanto st
Bercerita tentang durian gak ad habisnya. Kebun durian orang tua kami 12 batang usianya sudah 38 tahun durian jenisnya durian bajul .bagi pecinta durian Meraka tidak akan pernah ragu2 mengeluarkan uang walau sekali makan habis 500k besok juga akan beli lagi. Yang unik bagi saya pembeli durian tempat kami rela menunggu durian jatuh walau menunggu dari habis Isa sampai pulang subuh walau kadang cuma jatuh 5 buah. Kalau saya tanya sama yang menunggu sampai pagi menurut mereka menunggu durian jatuh dan mengambil dari bawah pohon adalah Senin tersendiri. Selama ini pembeli durian di tempat kita gak pernah komplain karena jika durian itu busuk kita ganti,

*) Dari komentar pembaca http://disway.id

Sumber: