Mau Voting

Mau Voting

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Yuli Triyono
Sudah ada dokter hewan yang bisa menyembuhkan manusia. Lain kali semoga Disway bisa menampilkan sosok dokter manuisa yang bisa menyembuhkan hewan.

Jimmy Marta
Kecerdasan dan logika saja tidak cukup. Kalau mau dijadikan metode pengobatan, drh Yuda memang harus mengikuti prosedur yg berlaku. Cara baru dan obat baru mesti melalui SOP dunia ilmiah medis. Pada saat corona merebak, yg kemudian dinyatakan sbg pandemi, obatnya belum ada. Berbagai penelitian di banyak negara berpacu untuk menemukan obat baru anti virus. Vaksin anti virus corona. Kita lihat bgmn prosedur dilaksanakan. Uji lab, uji sampel 1 dan 2. Sampai diyakini vaksin memang ampuh. Setelah itu barulah vaksin dp izin dipakai untuk pengobatan.

Rizky Dwinanto
Stemcell, protein cell, PRP, berikutnya menghentikan proses penuaan. Teknologi semakin dekat meski akan berlawanan dengan etika. Ah, etika itu hanyalah kesepakatan manusia. Jika manusia sepakat bahwa menghentikan proses penuaan tidak bertentangan dengan etika, maka jadilah etika baru. Selangkah lagi ilmu pengetahuan akan membawa ke arah keabadian manusia. Saya sering tertawa ketika ada netizen yang sedang kesal ke politisi dan mengomel, "Semoga kalian segera dipanggil blablabla".. Yayayaya.. netizen itu akan lebih dulu dipanggil tuhan karena politisi itu bisa memperpanjang umurnya (dengan uang yang dimiliki).. Begitulah, saya yang masih harus mikir bayar SPP anak tiap bulannya, harus menerima kenyataan teknologi diatas itu bukan untuk saya..

Purnomo Inzaghi
Pertanyaan nya bukan saja "harus diapakan orang seperti Yuda ini?" Tapi juga "harus diapakan ilmu suntik protein cel nya Yuda ini?" Kalo terbukti bermanfaat kenapa ngga di teliti untuk dijadikan standar pengobatan? biar seluruh rakyat Indonesia bisa merasakan manfaatnya. Sudah banyak yg seperti dokter Yuda ini, yg akhirnya manfaat ilmunya hanya sekejap tenar, termakan aturan hukum, terlindas birokrasi dan sebagainya.

Mirza Mirwan
Di RS (Klinik) Bersalin, ari-ari (placenta) termasuk barang sisa. Tidak semua orangtua bayi meminta placenta anaknya. Nah, yang dipotong dokter kenalan drh. Yuda -- dokter wanita di sebuah klinik bersalin di Bantul -- itu placenta yang ditinggalkan (biasanya dikubur pihak klinik). Drh. Yuda sendiri selain mengajar di UGM juga menjadi staf Embriologi di Bagian Bayi Tabung RS Gladiol, Magelang.

supri yanto
Se - nyentrik nyentrik - Abah, Anda sudah tau, gak bakal melorot in celana didepan Dewa-Dewi. Walaupun Abah terkenal cukup berani dng hal baru, Anda sudah tau.

Jejen Jaenudin
Faktanya sudah banyak orang apresiatif terhadap berbagai jenis agama seperti orang jepang. Prinsipnya banyak tuhan banyak yang menolong. Saya juga suatu hari mau minta berkah ke Dwi Kwan In di kuil Gunung Kawi. Bahkan konon dulu pemilik Sampoerna itu pernah datang ke kyai Pesantren Guluk-Guluk waktu mereka miskin. Dan meminta ditunjukan usaha yang cocok buat mereka. Kyai Guluk-Guluk menyarankan untuk punya usaha yang berhubungan dengan asap. Dan mereka pun sukses. Soal guyunanan saya juga tidak setuju, kecuali ada dalam lingkup orang-orang tertentu yang sudah mengerti suasananya. Di disway ini rasanya guyonon sudah tingkat dewa, liar dan nakal. Mungkin bagi kelompok tertentu akan sangat menyinggung. Tapi yang sudah terbiasa suasana, santai aja. Toh DI tidak hanya menguyonkan minoritas, mayoritas juga diguyonkan. Kyai-kyai juga tak luput jadi bahan guyonan.

Liam Then
Dewi Kwan Im kalo bisa tersinggung tak pantad jadi Dewi Kwan Im, jadi Dewi Persik saja

Johan
Abah DI tidak perlu malu andaikata terlihat pantatnya oleh Dewi Kwan Im. Karena Kwan Im (Avalokitesvara), sebagai bodhisattva (mahluk suci) itu tidak berjenis kelamin. Bukan laki-laki, bukan pula perempuan. Di kebudayaan India dan kawasan indosphere, Kwan Im digambarkan dengan wujud laki-laki. Sedangkan di kebudayaan Tiongkok wujudnya digambarkan seperti perempuan, tapi dadanya rata tanpa gunungan. Meskipun begitu, sangat tidak saya sarankan Abah DI untuk buka celana di depan altar Dewi Kwan Im ataupun Dewi lainnya. Tidak sopan itu, Bah. Jangan lakukan itu.

Pryadi Satriana
Sebelum aturan hukum yg menjerat drh. Yuda diubah, ybs. bisa dimasalahkan lagi secara hukum. Kali ini tuntutan hukumnya harus lebih berat karena mengulangi perbuatan melawan hukum yang sama! Masuk kategori 'penjahat kambuhan' yang ndhak kapok! Mengapa? Penelitian bisa lintas bidang, tapi tidak begitu dg profesi. Praktik profesi dinaungi & disertifikasi oleh organisasi profesi. Adanya asosiasi profesi yg mendapat legalitas dari pemerintah justru utk melindungi pengguna jasa pada profesi apa pun! Ada ungkapan 'law & order'. Aturan hukum ada untuk menata masyarakat mewujudkan keteraturan, ndhak bisa 'semau gue dumeh pinter'. Atau 'dumeh kaya'. Atau 'dumeh punya media'. Seperti yg dilakukan Dahlan Iskan juga. Belum lama 'meletakkan bunga' untuk Dewi Kwan Im. Hari ini sudah melecehkan Dewi Kwan Im. Bagi yg memuja Dewi Kwan Im, yg dilakukan ndhak pantas. Buat apa nyebut2 Dewi Kwan Im waktu 'setor pantatnya yg keriput' utk disuntik drh. Yuda? Dahlan banyak berteman dg pemuja Dewi Kwan Im, tapi yg dilakukannya hari ini merendahkan Sang Dewi, selagi bunga yg dipersembahkan Dahlan untuk Dewi Kwan Im belumlah layu. Saya pun lama berpikir: harus diapakan orang seperti Dahlan ini. Salam. Rahayu.

Liam Then
Setuju @ Ibu FH. Bukan hanya di lestarikan , kalo bisa di budidayakan. Ada satu lagi saya titip Om Kliwon, yang menurut saya sangat harus di budidayakan secepatnya. Makin di ketik kok rasanya makin aneh ya.

Jimmy Marta
Gadis seksi anak pak lurah/ Pilih lelaki tak sembarangan/ Suntik cell tidak lah murah/ Kecuali yg banyak tabungan

yea aina
Walau sedikt tetap ditempuh/ Ingin jengkel padahal suka berkawan/ Kalau sakit berharap sembuh/ Protein sel mahal buka celengan/

Leong putu
Gadis seksi muda menawan / Sikapnya hangat anak pak lurah / Ada peneliti Yuda dokter hewan / Tetaplah semangat tidak menyerah / .. 365_mantun lurah

Pryadi Satriana
Berdasarkan Pasal 76 UU Praktik Kedokteran, drh. Yuda dapat dikenai pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun atau denda paling banyak 100 juta rupiah jika MELAKUKAN PRAKTIK TANPA SIP, yg hanya bisa diperbolehkan jika DIMINTA OLEH INSTANSI PELAYANAN KESEHATAN UNTUK MELAKUKAN BAKTI KEMANUSIAN DALAM SUATU KEADAAN DARURAT, misalnya karena ada bencana alam. Tulisan Dahlan Iskan bisa 'mengangkat' ataupun 'menjatuhkan' drh. Yuda. Bisa 'mempromosikan' ybs atau justru membuat ybs kembali berurusan dengan hukum karena 'bandel', tetap praktik tanpa SIP walaupun sudah pernah dihukum dg membayar denda, 'ndhak kapok' krn mungkin 'dendanya terlalu kecil'. Ciri2 orang 'bandel' sama: ndhak akan 'kapok' sebelum 'ketemu batunya'. Sudahkan Pak Dahlan minta izin untuk membuat tulisan berdasarkan wawancara dg drh. Yuda mengingat resiko yg disebutkan di atas? Kita lihat aja gimana kelanjutannya. Salam. Rahayu.

Sumber: