Gempa Maras

Gempa Maras

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Maras dan 9 provinsi di sekitarnya paling parah menderita gempa. Gempa itu sampai ke Syria bagian utara. Dari Maras hanya 2 jam ke perbatasan Syria dengan mobil.

Meski Maras tergolong kota kecil di Turki (berpenduduk sekitar 500.000 orang) ada universitas yang unik: pusat kajian tafsir-tafsir Quran Indonesia.

Muhammad Aqilsyah juga memilih kuliah di Maras. Aqil memilih jurusan sejarah Turki. Maras adalah pusat sejarah Turki. Aqil asli Condet, Jakarta Selatan. Ia alumni madrasah di Bogor yang didirikan oleh tokoh Muhammadiyah, Bahtiar Nashir. Aqil menghafal Quran di pondok itu. Ia sudah hafal 23 juz ketika harus berangkat ke Maras. Ayahnya sudah meninggal. Ibunya punya kios kain di Depok

"Saya lagi mainan HP ketika gempa terjadi," ujar Aqil. "Saya belum tidur sepanjang malam itu," tambahnya.

Aqil main HP dini hari itu juga untuk, katanya, mengapresiasi dirinya sendiri. Sudah seminggu terakhir otaknya terkuras. Bahkan sejak sebelum itu. Minggu lalu adalah minggu ujian. Ujian baru saja selesai.

Ketika gempa terjadi, Aqil tidak langsung lari. Ia tinggal di lantai 2 asrama empat lantai. Asramanya tidak rusak. Padahal di pusat gempa. Hanya lemari yang bergeser. Dan lemari buku terempas.

Setelah terjadi gempa susulan, Aqil turun dan menuju halaman. Lalu menelepon ibunya di Depok. Ada 6 mahasiswa Indonesia lainnya di asrama yang sama. Mereka lantas mengungsi ke kampus. Semua mahasiswa Indonesia kumpul di kampus. Untuk diungsikan ke Wisma Indonesia di Ankara.

Kota Maras tidak hanya pusat peradaban. Ternyata Maras juga pusat gempa. Kota itu persis di segitiga patahan bumi. Tanah Arab di selatan bergerak ke utara: membentur daratan Turki. Lalu daratan Turki itu bergeser ke barat. Begitulah ahli gempa menjelaskan ke berbagai media dunia.

Turki telah membantu dunia akibat perang di Ukraina. Kini dunia membantu Turki. Dunia harusnya begitu. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan
Edisi 10 Februari 2023: Salam Baru

Jhel_ng

Benar bahwa ada beda antara yang NU dan bukan dari sisi pelafalan kalimat sebelum salam. Pun benar bahwa lama-lama, "wallahul muwaffiq" akan menjadi standar baku yang umum digunakan. Termasuk saya, yang bukan NU, bukan santri, mau tidak mau menggunakannya. Karena dulu kerja di pondok bintang sembilan, lanjut kerja di kementrian ikhlas beramal. Atau menggunakan keduanya diawali "wa billahi…" lanjut "wallahul…" lanjut lagi "wassalamu'alaikum…". Panjang memang. Tapi mengucapkan tiga kalimat sekaligus ada kesan menghormati semua golongan, baik NU dan Non-NU. Tidak masalah sepanjang itu toh semua kalimat hasanah. Toh semua adalah doa. Doa yang diucapkan menjadi doa bagi yang mengucapkan dan yang mendengarkan. Itu baik. Itu adem. Yang jadi masalah adalah apabila ragu untuk mengucapkan, lebih baik tidak diucapkan. Daripada kalimat yang keluar tidak jelas, artinya tidak jelas, malah bermakna lain. Lebih baik dalam bahasa Indonesia, dengan mencari kalimat yang artinya baik dan menjadi doa. Saya senang bila tulisan Abah DI pagi ini menjadi khutbah Jumat, inilah yang dinamakan khutbah kilat. Yang jelas sudah ada doa dalam khutbah ini.

Ahmad Zuhri

Orang baru belajar janganlah dibuly dulu, biarkan saja.. jarno ae sak isone, nanti baru dibetulkan pelan2.. Yg saya suka kmrn itu pidatonya Gus Yahya, keren sekali menurutku.. "O Universe, welcome to the second century of Nahdhotul Ulama"..

Er Gham

Sumber: