Paranjoy Kerikil

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Parikesit
Wan : wani Tri : TRImo Tri : puTRIne pak camat. Madep mantep marang morotuo, morotuo muring muring, minggat menyang malysia, malaysia morat marit, mulih melu macul. (Multiple M)
Leong Putu
Om@Parikesit.. Penggunaan gadis telanjang di artikel ini kalau ditujukan kepada kita, saya yakin bukan sebagai umpan lambung. Saya yakin itu bentuk sindiran saja. Bahwa gunung diumpamakan gadis artinya : Bapack² di sini kayak iya iya o mampu. Seperti gunung saat jauh, sepertinya bisa didekap. Tapi saat dekat, itu tak bisa. Begitu pun gadis, saat jauh, weeeeeh bapack² rame seru. Saat di depan mata, sepatah kata tak terucap. Apalagi didepan istri..wkwkwk…. …. Yang lebih saya percayai, artikel kali ini merupakan pancingan buat P.Pry. Pak Bos kangen komen pedas P Pry. … Wkwkwk…
Parikesit
KERJA BAGUS buat admin. Pada komentar terpilih, sudah dinormalisasi. Yang seharusnya ganti baris (ALINEA BARU) sudah berfungsi kembali, sebagaimana mestinya. Beberapa waktu lalu, terkesan hemat tempat. Padahal komentar terpilih, kan tidak akan dicetak, tak perlu kertas dan tinta. Semoga normalisasi ini terus dilanjutkan. Great job, dude.
Re Hanno
Saya berkali-kali mengulang kalimat "Itu ibarat ratusan gadis telanjang dicat hijau yang berbaring telentang' seraya menyandarkan punggung ke kursi, lalu memejamkan mata mencoba membayangkannya. Namun belum sampai tergambar bayangan itu di dalam kepala, terdengar pekik melengking di ujung di ujung dapur, "Pa, token habis!"
*) Dari komentar pembaca http://disway.id
Sumber: