Bahagia Sejahtera

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Alhamdulillah, meski tidak terlalu diharapkan hasilnya, mudah-mudahan dengan program Corpu di Mahkamah Agung semua hakim bisa paham mana yang menjadi kepentingan bangsa dan negara mana kepentingan pribadi dan golongan Tidak ada yang salah dengan kepentingan pribadi maupun golongan, yang sering salah adalah aplikasinya serta dengan menyamarkan dengan kepentngan Bangsa dan Negara Tidak mudah membentuk karakter Pancasilais yang berdasarkan SILA-SILA dalam pancasila, karena setiap individu mempunyai interpretasi . Hakim ? salah satu yang rada sulit diprediksi kadang bening bercahaya kadang bercaya tapi dengan warna yang menyilaukan dirinya maupun olrang lain. Hati-hati terpeleset… sekang masih musim hujan…..
Budi Utomo
Paradox. Itulah fakta di dunia modern ini. Semakin secular suatu negara semakin rendah tingkat korupsinya. Sebaliknya semakin ah sudahlah. Mungkin karena aparat penegak hukum takut terjadi kerusuhan bila menindaktegas otak perusuh berbasis ah sudahlah. Tegaknya hukum sangat penting di negara bangsa modern. Tanpa memandang race or religion. Intinya di situ. Hukum tidak boleh kalah terhadap konglomerat, koruptor ataupun pengasong politik identitas. Itu semua bisa ditemukan di Skandinavia yang demokratis ataupun Tiongkok yang otoriter. Secular Law Enforcement yang tegak. Setegak anu nya para perusuh di Disway in. Wakakaka
*) Dari komentar pembaca http://disway.id
Sumber: