Khalistan Rashtra

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AnalisAsalAsalan
"Saya sudah memesan dua unit agar jadi orang pertama di Surabaya yang memilikinya," tulis Abah. Ternyata Abah juga pemburu Pertamax, seperti @ra tepak pol. Hahahahaha.
Juve Zhang
Betul pak Jo .hanya orang mati yg tak perlu duit kata orang hidup. Setelah orang hidup yg ngomong itu mati giliran orang hidup lainnya bilang sama hanya orang mati yg tak perlu duit . Wkwkwk.
Juve Zhang
Yg black energy saja PLN kelebihan ditambah serbuan green energy, yg dari swasta dan harus di beli at all cost. Danau Cirata sekarang yg luas sekarang di isi panel Surya investor dari LN, harus di beli berapa pun harganya, Pertamina Geotermal kemarin Jumat semangat IPO 9,7 Triliun buat ekspansi Ngebor bumi dan harus di beli PLN. Semua Investor asing Dan dalam negeri berlomba lomba suplai Green energy ke PLN. Yg Black energy saja berbeda limpah ruah sampai ada PLTU yg akan "di pensiun dini" sebelum waktunya. Padahal dulu membangun nya sangat mahal. Dan entah "bayar" apa buat kompensasi pensiun dini nya. Untung ada Kereta cepat Jakarta Bandung yg menggunakan Listrik PLN dan konsumsi nya bisa mengurangi kapasitas PLN yg ber limpah Ruah. Tahun depan Danau Toba pasti penuh panel Surya, Danau danau lainnya pun akan latah toh pembeli siaga akan selalu ada. Bebas kan pajak Mobil listrik, misal 8 tahun, motor listrik bebas pajak 20 tahun, ( setara 7 juta ,totalnya) , jangan keluarkan duit buat nombok beli mobil listrik atau motor listrik dari APBN itu sangat gak masuk akal.hanya menguntungkan Pabrikan mobil .dan motor.di Tiongkok subsidi model itu sudah dicabut . Kalau beli motor diberi uang kontan 7 juta / motor dari APBN, anda tahu menteri mana yg antri di depan jualan motor listrik. Kebijakan bebas pajak motor lebih tepat daripada memberi 7 juta kontan. Menteri paling gercep kalau ada yg bau bau "duit" wkwkwk.
Jokosp Sp
Ini ide cerdas, bagaimana kalau para penambang batu bara diwajibkan untuk membuat PLTS sendiri di atas danau - danau yang ditimbulkan ( muncul ) akibat ditambang ( digali ) batu baranya. Ada ribuan danau baru di muka bumi pertiwi ini. Batu baranya silahkan dieksport. Perusahaan tidak diwajibkan lagi setor batu baranya untuk PLTU PLN, yang pemerintah sendiri tidak mampu kontrol DMO. Tidak usah pengusahanya buat PLTU dari batu bara, diganti dengan PLTS yang lebih green. Energi yang dihasilkan listriknya dipakai untuk kebutuhan perusahaan sendiri, jika kelebihan silahkan disalurkan ke penduduk sekitar secara gratis. Ini bagian dari program CSR ke masyarakat sekitar tambang. Masyarakat biar tidak terkesan manja, dibebankan perbulannya untuk cost pembuatan dan pemasangan jaringan listriknya. Jadi ketika nantinya perusahaan batu baranya tutup karena stok habis, maka masih ada yang ditinggal buat masyarakat sekitar tambang. Kelanjutan setelah tutup tambang, pengelolaan listrik PLTS masih bisa dari perusahaan, kan perusahaan masih ada kewajiban lain untuk menutup semua lahan dan menghijaukannya kembali. Tapi ini kan ide cerdasnya perusuh saja, apakah sampai dibaca para pak menteri yang terkait, atau sampai para konglo batu bara?. Anda sudah tahu. Kecuali Abah akan tulis dalam tulisan berikutnya.
Najib Habibie
"Kalau itu terjadi, green enegy bisa dari datang dari mana saja bisa, dilairkan kemana saja. PLN sebagai go send nya" Semacam tol listrik, yang menumpang lewat harus bayar, tapi tiang pancang tolnya ga harus bayar. Tiang listrik di Indonesia banyak sekali yang berdiri tanpa bayar ke pemilik tanah. Bebas tanpa sewa. Kalau mau buat rumah dan nabrak tiang pun ga bisa digeser kecuali bayar ke PLN untuk mindahinnya. Padahal itu tanah dia sendiri. Tak jarang, yang ga mau ribet mindahin, di tengah2 rumahnya nongol tiang listrik wkwkwkwk. Kalau nanti tol listrik ono berjalan, pemilik tanah yang ditempati tiang ini minta bayar juga, pasti akan jadi rame. Masak lu dapet duit dari tanahku, aku ga dapet apa2 gitu kali ya logika bisnisnya hahahahaha
Mahmud Al Mustasyar
Ajang penghargaan IBEA ini bukanlah urusannya PLN. Penyelenggaranya adalah sebuah majalah yg fokus pd dunia kelistrikan dan energi di Indonesia : Majalah Listrik Indonesia. Kalau toh PLN ikut berkonstribusi; mungkin hanya sebatas sbg sponsor.saja.
Liáng - βιολί ζήτα
Dengan memaparkan Graphene ke laser ber-energi tinggi, para peneliti menemukan bahwa : Graphene mengandung dasar untuk mekanisme yang dikenal sebagai perkalian pembawa. Mekanisme ini melibatkan generasi beberapa pasangan elektron-lubang dari penyerapan foton tunggal. Elektron Graphene mempertahankan energi untuk beberapa waktu setelah disinari dengan laser berenergi tinggi (atau sinar matahari). Dalam bahan lain, energi elektron meluruh lebih cepat dan mereka kehilangan energinya segera setelah disinari. Graphene memungkinkan untuk menyimpan energi, sehingga mengoptimalkan konversi energi sebelum energi elektron meluruh. Graphene mampu menyerap seluruh spektrum cahaya sinar matahari, tidak seperti misalnya silikon, yang tidak dapat menyerap cahaya inframerah. Inilah 10 Negara Penghasil Material Graphene Terbesar di dunia : 1. China : 630,000 MT 2. Brazil : 95,000 MT 3. Canada : 40,000 MT 4. India : 35,000 MT 5. Mozambique : 20,000 MT 6. Ukraine : 20,000 MT 7. Russia : 17,000 MT 8. Norway : 16,000 MT 9. Pakistan : 14,000 MT 10. Japan : 7,000 MT www.europarl.europa.eu graphene-the-wonder-material-of-the-21st-century sciencenordic.com denmark-energy-environment/proof-graphene-can-convert-sunlight-to-electricity www.grapheneuses.org top-10-graphene-producing-countries
Liáng - βιολί ζήτα
Material Graphene 2D ditemukan pada tahun 2004 oleh Konstantin Novoselov dan Andre K. Geim, yang kemudian mereka berdua meraih Penghargaan Nobel Fisika tahun 2010 untuk penemuannya tersebut. Graphene terbuat dari satu lapisan atom karbon yang disusun dalam kisi heksagonal, menjadi benda yang tertipis yang pernah dibuat. Selain ringan, fleksibel dan kuat, juga penghantar listrik yang sangat cepat. Graphene mungkin akan merevolusi seluruh industri sel surya, karena dapat secara efektif mengekstraksi listrik dari sinar matahari dan juga mengandung beberapa sifat fisik unik yang lebih unggul dari bahan lain. Graphene memiliki serangkaian sifat yang membuatnya sangat efisien dalam mengubah sinar matahari menjadi energi. Belum ada bahan lain yang memiliki mobilitas elektron lebih tinggi daripada Graphene. Graphene lebih konduktif dan dapat menyerap seluruh spektrum cahaya sinar matahari dan itu dapat meningkatkan efisiensi sel surya dengan baik. Ungkap Søren Ulstrup (Departemen Fisika dan Astronomi - Universitas Aarhus, Denmark) yang merupakan salah satu peneliti di balik studi baru tersebut.
Perpus
Bolak balik ceritanya tentang listrik, mentang2 pernah jadi dirut PLN. Padahal orang tua saya juga pensiunan PLN Jawa Barat di Jl.Cikapundung Barat Bandung lho. Tapi kok saya lebih tertarik kalo Pak Dahlan cerita tentang agama TRI DHARMA. Hati ini betul2 KEPO banget bahkan sampai kebawa mimpi masuk bangunan dengan arsitektur seperti di klenteng atau istana yang ada di film kung fu. Bahkan berbaur dengan orang2 dengan pakaian di jaman baheulanya negeri tiongkok. SUMPAH ini betul2 terjadi, saya gak bohong.
Iqbal Safirul Barqi
Harapan saya untuk para petinggi PLN dan anak-anak perusahaannya, atau lebih umum untuk seluruh pejabat BUMN dan BUMD, hendaknya lebih memiliki mentalitas sense of belonging kepada perusahaan, daripada sekedar aji mumpung menjabat sebagai pejabat, yang berakibat fokus mengeruk keuntungan pribadi dari tender proyek-proyeknya. Kami kontraktor swasta kecil, beberapa kali terlibat dalam tender proyek BUMN, termasuk yang katanya berprestasi itu. pernah suatu ketika dalam suatu proyek, harga kami lebih baik dari pesaing terdekat, selisihnya lumayan besar, seingat saya harga kami sekitar 70% lebih murah dari kompetitor. akhir cerita yang sebenarnya bisa kami tebak, kami terjegal, karena suatu persyaratan dokumen sepele yang memang dalam tender dituliskan agak tersembunyi, sehingga luput kami submit, walaupun kami punya. Ajaib kan? prinsip ekonomi mana ini yang dipakai? Kejadian tersebut bukan hanya sekali terjadi, tapi banyak kali. Ya sudahlah, memang kesalahan kami sendiri, yang bodoh, kurang koneksi, dan terutama malas gono-gini.
ANA COSMETIC
Maaf abah izin komen. Mumpung topiknya tentang PLN. Semoga menjadi perhatian pak Dirut dan bawahannya. Cobalah beliau sekali-sekali ke sini. Melihat pemandangan di jalan Trans Kalimantan Handil Bakti. Bukan pemandangan gadis terlentang pastinya. Tetapi pemandangan kabel PLN yang seperti dibiarkan menjuntai ke bawah. Sepanjang jalan. Hampir setinggi gadis berdiri. Sangat membahayakan orang yang lewat, apalagi kalau lewatnya pas hujan lebat. Menyeramkan bah..
MULIYANTO KRISTA
Nasib nasib, muncul pisan langsung di upper cut. ihik ihik ihikkk……
Jimmy Marta
Moblis dan motlis ini mestinya passion nya abah. Yg lain pd belum tahu, beliau dah memprediksi. Yg lain mulai tahu, ianya dah punya tesla. Tapi gk tahu kenapa disini ditulis cuma bagian kecil dari artikel. Apa abah gk lg peduli tentang itu?. Apa cukup beli saja, dg diskon khusus?. Harga promo dan ngendorse. Hehe… Ampun bah…
Jimmy Marta
Persyaratan utama dp subsidi beli motlis dan moblis, kendaraan tersebut di produksi oleh perusahaan yg memiliki pabrik di Indonesia. Pemberian subsidi itu sejalan dg komitmen pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Kebijakan ini tidak hanya dilakukan Indonesia. Tetapi telah dilakukan oleh banyak negara di dunia. Untuk transportasi rendah emisi semua negara Asean telah mebetapkan melakukannya. Spt Thailand yg mulai aktif mendorong pemberian insentif subsidi. Bahkan Amerika Serikat permobil dp subsidi Rp.117 jt. Demikian cuplikan info sekitar subsidi untuk moblis dan motlis. Hasil wwcr media dg Bpk Suahasil Nagara (wamenkeu RI).
*) Dari komentar pembaca http://disway.id
Sumber: