Barang Titipan

Barang Titipan

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

ALI FAUZI

Umroh sekarang makin gampang dan murah. Pemerintah Arab Saudi saat ini persilakan umrah dengan visa apa saja. Bisa lewat jalur apa pun (laut, darat dan udara). Lewat udara bisa dari bandara mana pun. Juga dengan pesawat apa pun. Bermodal Rp 17 juta, dari Indonesia seseorang bisa umrah selama 4 hari dengan nyaman dan aman. Rincian biaya itu bisa tanya ke Mbah Google. Makin mudah dan murahnya umrah itu tentu jadi tantangan perusahaan-perusahaan travel haji-umrah. Juga bagi pemerintah --minimal makin menyusut penerimaan pajak dari urusan travel haji-umrah ini.

bagus aryo sutikno

Seperti kata Puntodewo, "Fear when other greed. Greedy when other fear".Rakus saat yg lain ketakutan.

bagus aryo sutikno

Jangan2 si Rajiv itu nyeponsori Hindenburg. Dia merancang kebakaran sekaligus jadi juru padamnya. Wah konspirasi ini. Jangan2 trio hakim Jakpus itu hanya orang suruhan. Ampun pemerintah.

Aljo

Setelah menulis penyelematan grup Adani, Abah ternyata masih sempat endorse grup Sinar Mas. Di mata investor, saham grup Sinar Mas termasuk favorit untuk dikoleksi karena kinerjanya yang cukup bagus dan rajin memberikan dividen. Dividen DMAS per tahunnya sekitar 15%, sementara GEMS bahkan bisa di atas 25%. Sinar Mas melalui PT Asia Pulp & Paper (APP) juga punya satu produk unggulan yaitu Quran Paper (QPP), kertas untuk cetakan Alquran dengan kualitas premium. Produk ini konon menguasai lebih dari 60% kebutuhan kertas Alquran di seluruh dunia. Mungkin Alquran yang Abah baca di Raudhoh di Masjid Nabawi Madinah atau di depan Multazam di Masjidil Haram Mekah, kertasnya juga merupakan produk dari Sinar Mas.

Agus Suryono

COKRO MANGGILINGAN, KEHIDUPAN SUAMI ISTERI DAN BONUS DEMOGRAFI Di negara maju, enaknya hidup bisa memabukkan. Kehidupan suami istri hanya dinikmati "enaknya hubungan". Tugas memelihara keturunan tidak dilakukan. Akibatnya, komposisi penduduk dan jumlahnya, di negara maju, mulai mengancam perekonomiannya juga. Antara lain karena tenaga kerja produktif makin langka. Sebaliknya, di negara berkembang, jumlah penduduk adalah merupakan "kelebihannya". Dan kehidupan ekonomi "antar penduduk yang banyak" itu juga jadi berkah, saat di dunia LAIN terpuruk karena demografi nya tidak ideal. Jadi kadang terlihat itu hanya merupakan mekanisme alam untuk mengatur "GILIRAN" bagi negara untuk masuk kategori negara "maju", dan negara "berkembang". Atau merupakan mekanisme Cokro Manggilingan, melalui siklus "cara pandang" hubungan keluarga, dan hubungan suami isteri.. #sst.. tapi ini bukan ARISAN..

bagus aryo sutikno

Nok Mekkah kok nulis Rajiv India tho Boss. Hambuk ya exclusive mbahas kota NEOM. Apik endi karo WGL Lamongan..? Opo podho panas'e..? Es cendol nok WBL 8k, nok NEOM piro Boss..? Pisan2 mlaku2 dadi TKI ngunu lho. Ojo macam dadi mantan menteri. Ora2 yen wong Arab percoyo #Aryo, Arab pati genah kowe.

*) Dari komentar pembaca http://disway.id

Sumber: