Barang Titipan

Barang Titipan

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Anak petugas pajak ini kocaknya berani mukulin anggota banser. Tidak tau, kalau anggota banser yg sudah keramat daun di ludahi jadi duit (wkwk). Mentri yg seingat saya berani mecat orang di depan umum saja harus mau merangkak kalau mau masuk banser. "Di bakar". "Mentang-mentang bawa moge". Mengutip cnbc, ada 45.910 petugas pajak. Itu ganti saja semua sama orang yang punya kta Banser. Biar seru. Lumayan buat rame-rame berita (wkwk).

Mirza Mirwan

Sebenarnya GQG Partners Inc. yang bermarkas di Fort Lauderdale, Florida, itu masih termasuk sangat muda. Baru lahir 4 April 2016 --- busyet, 4 April itu tanggal dan bulan lahir saya. Bahwa menjelang 8 tahun usianya GQG Partners dipercaya lebih dari 100 perusahaan -- di AS, Inggris dan Australia -- untuk mengelola "dana nganggur" mereka, tentu berkat track record si founder, Rajiv Jain. Rajiv Jain yang kelahiran Ajmer, Rajasthan (India) itu punya pengalaman di perusahaan pengelola asset, Vontobel Asset Management -- anak usaha Vontobel Holding AG -- selama 22 tahun hingga menduduki posisi CEO di tahun 2014. Dari aset VAM yang semula kurang dari US$400 juta hingga menjadi US$50 miliar ketika Rajiv resign, lalu mendirikan GQG Partners Inc. Kemarin, di Sidney, Rajiv telah menjelaskan kenapa ia membeli saham Adani kepada Australian Pension Fund, salah satu dari lebih 100 klien GQG Partners. Semula APF mempertanyakan ihwal pembelian saham itu. Ya wajar, sih, karena "uang" untuk membayar saham itu termasuk "uang"milik APF. "The response actually has been frankly, more positive than I would have anticipated, because they feel that's how we differentiate ourselves," kata Rajiv Jain kepada jurnalis yang menanyakan respon APF setelah ia membeberkan kenapa pembelian saham itu dilakukan. Yang jelas suntikan US$1,87 miliar dari GQG Partners itu telah menahan laju penurunan kekayaan Gautam Adani. Kemarin sudah US$44 miliar, dari sebelumnya menyentuh US37 miliar.

Liam Then

Uang pensiun orang Australia di kelola ahli keuangan ternama di Amerika. Uang pensiun PT.ASABRI di investasikan ke bidang ikan Arwana. Wadoooohhh….

yea aina

Dua diantara argumentasi Rajiv Jain, membeli saham Adani yang lagi ambyar: 1. Anak perusahaan Adani grup yang bergerak di infrastruktur dan layanan umum, bagi Rajiv punya potensi. 2. Dukungan peraturan pemerintah Modi, dengan peraturan baru yang sangat pro investasi infrastruktur dan layanan umum. Tiga pemain dalam satu "permainan" saling mendorong satu sama lain. Ada Rajiv yang berperan investor juru selamat. PM Modi dengan dukungan peraturan pemerintah yang sangat baik (pro infrastruktur), menurut pengamatan Rajiv. Pemain utamanya, tentulah Gautam Adani. Tokoh utama yang lagi menjadi sorotan di kalangan investor dunia. Sebetulnya skema yang hampir mirip, pernah dilakukan seorang politisi, yang kabarnya pemenang kontestasi pemilihan di suatu negeri. Tetapi dengan hasil akhir yang berbeda. Skemanya juga beda, investornya dari negeri lain yang butuh "mengkaryakan" penduduknya, pelaksananya "ditunjuk/penugasan" oleh dia dan peraturan-peraturan di buat sedemikian rupa agar leluasa, tentunya. Hasil akhirnya, anda sudah tahu. Politisi mungkin bukan sengkuni, tapi peran sengkuni paling layak diperankannya, menurut seorang jurnalis kawakan.

Jimmy Marta

Kedatangan teman sebangsa setanah air bg Adani serasa kedatangan juru selamat. Rajiv menyelamatkan hidup Adani?. Menyelamatkan kekayaan Adani?. Tidak. Tidak. Rajiv dg GQG hanya membawa USD1,9M. Sudah bisa borong2 saham 4 anak usaha sang teman. Sebelum terjadinya krisis di saham2nya, Adani punya kekayaan 120M. Gegara rilis riset HR tempo hari, dalam tempo 2 pekan, setengahnya menguap. Adani jatuh miskin?. Jauh. Beliau masih super konglo. Lalu apa artinya 1,9 M itu?. Ini bukan soal nominasi..!. Bukan soal uang!. Tapi Reputasi. Rajiv dg GQG nya percaya dg prospek proyek Adani. Kepercayaan yg sejalan dg bukti pertumbuhan ekonomi India yg tertinggi di dunia. Kepercayaan yg menjadi modal terpenting di pasar modal. Itulah gunanya Rajiv Jain datang. Rekan selevel, kawan bermain dilangit. Teman sebangsa nan beda negara …

Er Gham

Mister Low Tuck tahu benar, bagaimana peran naik turun harga saham. Sekarang dia yang terkaya, mengalahkan duo Djarum. Tapi seperti Adani, kalau harga sahamnya jatuh, jatuh pula peringkatnya. Namun, sejatuh jatuhnya harga saham, mereka tetap lebih kaya dari orang kebanyakan.

Mahmud Al Mustasyar
Setelah Tesla tidak kunjung investasi ke negara kita, dan lebih memilih buka cabang di negara tetangga; kini giliran menyusul Air Products and Chemical Inc, mengundurkan diri dari proyek hilirisasi batubara menjsdi DME bersama PT. BA dan Pertamina. Batallah investasi sebesar kurang lebih 32.3 T masuk negeri kita. Padahal proyek tsb masuk dalam Proyek Strategis Nasional.

Mbah Mars

Dasar juragan. Lha wong sedang umroh yg dipikir masih urusan bisnis. Kemarin bisnis penerbangan. Hari ini tentang saham yg anjlog beterbangan dan ingin diterbangkan lagi ke atas. Kapan nulis Mekah Madinahnya Bah ? Jangan takut dibully riya' oleh perusuh. Perusuh itu apik ya dirusuh. Elek apalagi.

Amat K.

Sumber: