Barang Titipan

Barang Titipan

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Saya pun mulai mengail di padang pasir. Setiap ada mobil datang, untuk membeli makanan, saya lemparkan umpan: boleh ikut?

“Ke mana?" tanya seorang bule. Namanya Kenny. Asal Glasgow selatan Skotlandia. Namanya mengingatkan saya pada bintang sepak bola dari sana: Kenny Dalglish.

"Ke mana saja. Yang penting keluar dari sini".

Ia pun pergi. Tapi memberi nomor HP. "Kalau ada kesulitan hubungi saya," katanya sambil berlalu. Ia buru-buru. Terikat jam kerja di proyek kota baru ini.

Ada lagi yang lain datang. Tidak sempat menjawab.

Yang lain lagi menggelengkan kepala.

Sampai orang ke-15. Target orang ke-15 meleset.

Saya harus bersabar. Pasti akan datang orang baik. Saya sudah menenangkan pikiran untuk siap yang terjelek: bagaimana harus bermalam di padang pasir ini. Toh ada toilet. Ada musala. Ada roti selebar payung kecil di tas kresek. Ada air.

Mungkin hanya dingin. Angin kencang. Saya tidak boleh takut sebagaimana ancaman hujan dan badai di Cikeusik.

Sabar. Kuncinya sabar.

Setelah lima jam bersabar, datanglah juru selamat yang sesungguhnya. Anak muda. Berwajah Pakistan. Ia membuka laptop dan menyeruput air putih dari botol plastik.

Namanya Zahid Raja. Kerja di proyek Neom. Ia menginterogasi saya: bagaimana bisa tiba di kota yang sedang diaduk-aduk tanahnya ini. Ia sendiri belum banyak tahu Neom. Baru satu bulan di situ.

Ternyata saya pernah ke kampungnya di Punjab. Itu membuat pembicaraan lebih akrab.

Datang pula seorang muda berwajah Tionghoa. Saya sapa dengan bahasa Mandarin. Ternyata ia dari Hangzhou. Saya sapa lagi pendatang baru. Bule. Dari Jerman.

Gazebo itu pun penuh.

Sumber: