Heboh 300 T

Heboh 300 T

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Jimmy Marta

Eropa dan AS jadi penguasa saat era industrialisasi. Kemajuan yg ditopang ilmu pengetahuan dan teknologi yg mereka kuasai. Saat semua industri dan perbankan mereka go publik, penguasaan mulai beralih tangan. Pabrik2 nya boleh tetap di Amrik dan Eropa, tp pemilknya mungkin ada di asia dan timteng….

yea aina

Awalnya Eropa & AS "penguasa" keuangan dunia dengan perbankan dan pasar keuangan. Hingga tega secara sepihak menjatuhkan sanksi kepada Rusia, Iran dan sebagian (perusahaan) China. Tapi mengapa dampak sanksinya malah merontokkan perbankan di AS dan Swiss? Mungkin buntut kecil "keunagan" hanya bisa kopat-kapit, tapi jangan salah kalau kopat-kapit buntut besar, bisa ambruk kena sabetannya. Penguasa uang belum tentu siap menghadapi perlawanan pemilik energi (migas) dan barang kebutuhan (manufaktur). Pertarungan orang kaya dan (merasa) berkuasa melawan orang (mungkin) gila. Sing waras minggir he he he.

Muhammad Sk

Ketika saudi terlibat dengan Credit Suisse. Memegang sekitar 10 persen. Di mana 0,2 persen akan di gunakan untuk perdagangan harian. Range yang di pegang bisa mencapai 11 persen untuk waktu tertentu "tergantung batas aturan pengerekan, bisa jadi sampai 15 persen". Itu belum termasuk yang di pegang melalui akun-akun Nomine. "Kalau cuma beli 10 persen kemudian diem. Cuma dapat deviden 1 rupiah per tahun. Cuma nyenengin copet-copet". Artinya, saudi juga ikut terlibat dengan UU perlindungan Mafia global. Minimal melegalkan aturan, agar uang Mafia pada umumnya tersimpan aman. Tapi di mana pak Amat K. sekarang. Apakah orangnya minder "saingan sama Mbk Najwa Shihab". Haha, kamu nanya?.

Riffana Thariqus S.

#izin_berpantunduli Tak kusangka perangai si abang/ Suka main pakai seluncur/ Tak hanya asmara juga perihal uang/ Skandal pangkal bikin hancur/ Ini makanan kesukaan bang Janis/ Gorengan bakwan dan tempe mendoan/ Inilah salahnya negara Swiss/ Ahli bahasa jadi menteri keuangan/ Jalan-jalan ka kota Padang/ Singgah sabanta di Kurai Taji/ Bialah urang nan kanyang/ Awak indak masuak jaruji basi/ Pai mamanciang ka Alai Sako/ Dapek ikan banamo todak Iyoalah malang di denai ko/ Bagayuang lai barayia indak/ Bisuak pai baburu ruso/ Mamat batugas jadi pesuruh/ Bisuak hari kito mao puoso/ Molto maafen kalao adeo soloh pado kalion//

Komentator Spesialis

Dan yang membanggakan adalah mungkin BCA adalah salah satu dari sedikit bank swasta yang dimiliki oleh lokal. Sisanya asing. Contoh : Danamon punya MUFG. Niaga punya CIMB. Bank Buana menjelma jadi UOB. NISP dicaplok OCBC dll.

Liam Then

Dulu waktu ATM masih langka, hanya BCA yang terlihat ATMnya di mana-mana. Bank lain duitnya meskipun banyak tidak mau habis banyak invest di ATM. Orang naruh duit tentu lebih nyaman dan tenang kalo bisa akses dimana dan kapan saja.Mungkin inilah pembedanya. Selain nama Om Liem di bendera BCA, siapa tak tenang simpan duit di bank milik salah satu orang terkaya di dunia. Yang terakhir ini minor efeknya. Sebaran ATM yang bikin BCA besar. Ketika semua bank menghemat , manajemen BCA pilih memupuk basis nasabah. Kecil besar masuk semua ke BCA. Siapa disini yang tak pernah di tanya, waktu dulu, ketika akan ada transaksi : "Ada rek BCA"?

Komentator Spesialis

Bank itu dinilai berdasarkan : Aset, Nilai Kapitalisasi pasar dan besar dana yang dikelola. Dan yang mencengangkan adalah performance BCA. BCA sukses menaklukkan DBS Singapura menjadi bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di ASEAN. Pernah kapitalisasi pasarnya diatas USD 78 milyar. Dan sampai saat ini BCA masih bertengger di papan atas bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Asia. Bahkan di dunia masih masuk dalam 30 bank besar. Kalau cuman Credit Suisse lewat jauh ! Jadi kalau mau BCA bisa caplok Credit Suisse, wwkwwk.. Walaupun dana yang dikelola dan asetnya "mini" kalau untuk ukuran dunia. Ini menggambarkan bahwa bank BCA sangat menjanjikan. Khususnya dari segi pertumbuhan dan keuntungan. Maklum Indonesia termasuk negara dengan suku bunga pinjaman yang sangat tinggi. Wajar saja keuntungan gede. Jadi terima kasih buat kalian yang sudah berpartisipasi beli kredit lewat bank, ambil KTA ataupun KPR. Terima kasih..terima kasih…

Muhammad Sk

Sumber: