Heboh 300 T

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Kasus Angin Prayitno terbongkar justru karena mistik. Istri Angin minta seseorang menebarkan garam keliling rumah tukang las. Si tukang las dikenal sangat baik oleh keluarga Angin. Dipercaya. Termasuk dipercaya memegang aset Angin. Kelihatannya si tukang las mulai menjauh. Keluarga Angin khawatir ia menghilang berikut aset yang diatasnamakan dirinya. Agar tukang las itu kembali dekat dengan keluarga Angin, diupayakanlah lewat cara spiritualnya. "Ini garam dari Pak Kiai" ujar Ny Angin saat menyerahkan garam itu.
Ketika garam itu ditebarkan, si penebar ditangkap petugas kampung. Lalu mengakulah apa yang harus diakui. Terbongkarlah Angin melakukan korupsi besar-besaran di Ditjen Pajak.
Kasus Rafael Alun pun terbongkar secara tidak langsung. Kalau saja anak Rafael baik-baik saja, pastilah tidak ada yang tahu semua itu.
Maka tiga patung pejabat pajak tersebut memang layak dibangun. Saya ingat seorang dokter ahli yang menyimpan liver pasien di dalam toples besar. Toples itu ia taruh di meja kerjanya. Itulah liver yang gagal ia transplantasikan kali pertama dalam karirnya. Sejak itu ia selalu berhasil mengganti liver yang terkena kanker stadium 4. Ribuan keberhasilan ia hasilkan setelah satu kegagalan itu. Termasuk penggantian liver saya itu. (*)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan
Edisi 23 Maret 2023: Bencana Khudairy
Riyono, SKP
@AZ, Biasa begitu kelakuan Pak Pry. Beberapa kali bilang mau cuti komen.Mau nulis buku dll. Eh ,tetep gatel komen disini. Akui saja lah ,Pak ,Kalau Si Pipi Tembem ,Tjengengesan itu ,tulisannya seperti candu. Dan juga komen komennnya, candu dalam bentuk lain. Terlalu indah untuk tidak dikomen.
Komentator Spesialis
Hehee..sistem di Amerika berbeda mas. Mending perusahaan dibangkrutkan dulu ikut aturan chapter 11. Mau nggak mau kreditur dan pemegang saham akan angkat tangan menerima segala kondisi agar perusahaan bisa direstrukturisasi. Termasuk pengurangan pinjaman, besar saham dll. Baru direstrukturisasi. Dan tidak sedikit perusahaan yang lebih sehat lagi setelah beroperasi. GM adalah salah satu contoh perusahaan yang pernah dibangkrutkan. Kalau di Indonesia istilahnya PKPU. Tapi praktek dan isinya beda banget dengan chapter 11 ini. Khususnya dalam hal penegakan hukumnya. Tentang SVB belum tahu lagi apakah akan bangkit dari kubur ataukan dalam kubur selamanya setelah proses kebangkrutan.
DeniK
Di Jabar terkenal ada dua bank. Bank kuliling dan Bank emok… omset nya sudah milyaran.
Otong Sutisna
Kalau di sini namanya bank 46, buka jam 4 sore dan tutup lagi jam 6 sore, atau cair jam 4, tar harus bayar jam 6…. sekarang sudah berganti nama, mungkin karena pemindahan pemegang saham atau buat perubahan biar nama perusahaan bisa go publik…. namanya sekarang bank emok.
Komentator Spesialis
Persis prediksi yang pernah saya tulis 3 hari yang lalu. Pertama, Credit Suisse too big to fall. Kedua, berbeda dengan permasalahan akut Lehman Brothers misalnya, permasalahan Credit Suisse masih dalam wilayah yang bisa dibenahi secara management. Area dan Cost pembenahan masih terukur.
Sumber: