Formalis Alevi

Formalis Alevi

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Sejak itu nama Kemal sering disebut sebagai Mahatma Gandhi-nya Turkiye.

Di lain pihak inflasi yang hyper di Turkiye membuat popularitas Erdogan menurun. Apalagi ia sudah 20 tahun menjabat presiden. Mata uang Turkiye merosot tajam. Turkiye sering kena sanksi Amerika. Harga-harga kebutuhan hidup naik terus.

Boleh dikata periode terakhir masa jabatan Erdogan kurang baik. Ndilalah kena gempa bumi pula, yang Anda belum lupa: begitu dahsyatnya.

Tapi Erdogan dipandang sebagai orang kuat. Dua periode pertamanya pembangunan Turkiye luar biasa. Di perang Ukraina Turkiye begitu banyak berperan sebagai penjaga Selat Bosporus yang berwibawa.

Erdogan masih lima tahun lebih muda dari Kemal. Kini umur Erdogan 69 tahun. Di Turkiye belum muncul calon pemimpin yang lebih muda.

Mungkin soal agama akan menentukan Pilpres bulan depan. Unggul 5 persen belum jadi jaminan Kemal akan menang. Apalagi keyakinannya pernah dianggap sebagai aliran sesat di Turkiye. Bahkan dilarang di zaman Kemal Attaturk, di tahun 1925.

Keyakinan Kemal Kılıçdaroğlu adalah ini: Alevi.

Alevi sebenarnya satu aliran tarekat yang kini hanya ada di Turkiye dan sekitarnya. Terbanyak di pedalaman Turkiye. Di pegunungan tengah. Kalau Anda melakukan perjalanan dari Ankara ke Konya, di tengah perjalanan itulah basisnya. Ankara adalah ibu kota Turkiye. Konya adalah tempat Maulana Rumi mengajarkan aliran sufinya. Berarti wilayah pedalaman Turkiye ini didominasi aliran sufi.

Ketika perjalanan Anda dari Ankara melewati dua jam, beloklah ke kiri. Satu jam dari belokan itulah pusatnya Alevi.

Di situlah ''pemegang kunci pintu'' menuju Tuhan dimakamkan. Ia adalah mursyid besar Alevi. Namanya, mungkin Anda tidak ingin tahu: Haji Bektash Veli.

Alevi sebenarnya sama saja dengan aliran tarikat yang lain. Mereka percaya pemegang kunci pintu pertama menuju Tuhan adalah Ali bin Abu Tholib. Kedua, Hasan. Ketiga, Husein. Dan seterusnya.

Bedanya, pemegang kunci itu, akhirnya sampai ke Haji Bektash di pedalaman Turkiye. Bedanya lagi, aliran Alevi memuja Ali jauh lebih hebat dari syiah sekali pun.

Alevi menambah dua kalimat syahadat menjadi tiga kalimat. Kalimat ketiga itu berbunyi: "Ali adalah sahabat Allah".

Ali, di mata mereka adalah satu kesatuan dengan Muhammad. Ia ibarat dua sisi dari satu koin. Karena itu Alevi juga merayakan 10 Muharram, tanggal tewasnya putra Ali yang juga cucu Muhammad, besar-besaran.

Ayatullah Khomaeni pernah menyebut Alevi adalah syiah juga. Alevi percaya 12 imam, yakni para pemegang kunci pintu utama. Juga percaya Imam Mahdi. Dan Haji Bektash, mursyid besar Alevi, adalah orang Khurasan yang mengelana ke Turkiye.

Sumber: