Safari Tianjin

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Jimmy Marta
Cuaca yg tak menentu dan aktifitas luar ruangan membuat performa tubuh menurun. Tidak hanya batuk yg menyerang, tp tubuh yg melemah bisa datang mengganggu. Saat batuk kadang menyiksa dan menyebalkan. Yg berdekatan ada yg menjauh. Kita ingin merapat tp orang ingin menghindar. Bahkan orang yg disayang, inginnya bicara berhadapan, dianyi memalingkan wajah. Tapi tahukah anda ada yg lebih berat.!. Itu saat perang, pistol dgn peluru siap menembak, tp batuk datang. Nah yg ini anda pasti tahu akibatnya…!.
Jokosp Sp
Mau ekonomis, bisa ditiru Mbah Buyut zaman Belanda dulu. Zaman tahun kemerdekaan dulu. Berangkat haji masih pakai kapal laut dari pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Karena perjalanan Semarang ke Mekah pakai kapal laut makan waktu 40 harian, Simbah Buyut nyiapin bekal makan dan lauk yg cukup buat 40 hari tadi. Apa yang paling hemat dan efisien saya iseng nanya?, ternyata nasi aking (nasi yg dikeringkan dg cara dijemur/ dipanaskan dg sinar matahari). Kalau mau makan tinggal rendam air panas saja. Sedang lauknya sudah disiapkan sekotak besar brekat ikan asin. Mau lauk tinggal goreng atau bakar saja yg kompornya sudah disiapkan. Saran ini boleh Abah tiru, nanti pulang dari Tiongkok ke Jakarta naik kapal laut saja. Usus kan masih normal dan kuat. Sekalian sampai Surabaya besok bisa dicek kesehatan ususnya, ada tidak peradangan. Saya hitungkan ongkos pulang tidak sampai 2 juta, sudah sampai Surabaya. Kalau ada sisa sangu bisa buat beli oleh-oleh sarung Samarinda buat Aza.
Everyday Mandarin
Anak² Indonesia yang "kabur" dari China awal Covid 2020 lalu, harus mengalami kenyataan pahit. Waktu itu bebarengan jelang libur Imlek, di mana ortu² meminta anak² segera pulang ke Tanah Air setelah China diserbu wabah penumonia misterius-saat itu. Mereka yang pulang ke Indonesia akhirnya dilarang kembali ke China lagi nyaris 3 tahun. Dari yang baru masuk kuliah Sep 2019, lalu Jan 2020 pulang ke Indonesia, hingga skrg ini baru diizinkan lg ke China, tiba² mrk baru sadar kl mrk sudah mau lulus tahun ini. Jadi, serasa percuma kuliah di Tsinghua Univ atau Peking Univ yg prestisius, tapi belajarnya online dr Indonesia selama 2020-2023. Bahasa Mandarinnya jadi tumpul. Taji ayam jago bisa tumpul kl ngumpulnya dgn betina terus. Baju dan barang mahslasiswa asing tergeletak begitu aja di kamar asrama. Pas pintu lemari dibuka saat mrk kembali di China, sarang laba² sudah jadi terbentuk sempurna. Jangan lupa di Tianjin abis cek hati, makan 天津狗不理.
*) Dari komentar pembaca http://disway.id
Sumber: