Pastikan Uang Nasabah KPRI Raung Situbondo Aman
AMEG - Muncul isu keuangan Koperasi Pegawai Negeri (KPRI) Raung Situbondo dibawa lari pengurus, ditepis keras pihak pengurus. Yanto Hardianus, Ketua KPRI Raung Situbondo memastikan aset koperasi mencapai miliaran dan keuangan aman.
"Isu itu tidak benar dan kami bersama pengurus menjamin nasabah Koperasi Raung tidak perlu khawatir tabungannya tidak kembali. Sebab uang tersebut tetap aman. Termasuk bunga tabungan juga tetap diterima," ungkap pria yang akrab disapa Yanto ini.
Menurutnya, modal usaha KPRI Raung terbesar dari tabungan masyarakat umum. Hampir 70 persen dalam bentuk menabung. "Artinya bukan modal sendiri dari anggota,” jelasnya.
Nah, tabungan itu diputar atau dipinjamkan lagi kepada masyarakat. Ada yang di kantor unit agunan. “Kapan uang bisa kembali? Kalau sudah ada setoran. Tapi kan itu dicicil sekian bulan. Anggota saja minjam sampai lima tahun,” terangnya.
Karena itu, jika dalam waktu tertentu masyarakat mengambil tabungannya secara bersamaan, pengurus akan kewalahan melayani. ”Tidak mungkin kas yang begitu banyak diberikan secara bersamaan. Kan ada di mana-mana. Tapi dipastikan, tidak ada penyelewengan. Uangnya tidak dibawa lari pengurus,” tegasnya.
Dikatakan, perputaran uang juga ada yang berbentuk aset di mana-mana. Di antaranya, SPBU, tanah sawah, tanah kaplingan, dan lain sebagainya.
“Paling banyak kredit agunan dengan jaminan BPKB. Hampir Rp 50 miliar, di Kecamatan Besuki 2 unit, Kecamatan Asembagus dan Desa Kalibagor. Di cabang itu kita punya banyak aset,” terangnya.
Yanto mengatakan, saat ini yang sudah masuk daftar tunggu untuk pencairan berkisar Rp 10 miliar. Beberapa aset KPRI Raung akan dilepas. Terutama aset tanah yang tidak berfungsi.
"Ini untuk memenuhi pengambilan uang dari penabung yang terlalu banyak. Saya pastikan sekali lagi, aset Raung itu di mana-mana. Kalau dijual semua, pasti lunas. Tapi kan tidak begitu caranya dalam suatu pengelolaan organisasi koperasi," ungkapnya.
Intinya, tidak ada uang tabungan diselewengkan pengurus. Aman, cuma tidak bisa dalam waktu dekat jadi uang,” pungkasnya.
Kepada nasabah, ia berharap untuk tidak mengambil tabungan jika tidak benar-benar butuh. “Biarkan di koperasi dulu. Kami juga tetap bayar bunga,” harapnya. (ir)
Sumber: