Safari Aladin

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
imau compo
Senang sekali lihat foto pelajar asal Papua di Nanjing bersama Pak DI. Bagaimana pun, lompatannya sangat besar bila dirujuk kepada cerita keponakan yg berteman dengan siswa asal Papua di sebuah bimbel SNBT. Perjalanannya ke Jakarta melalui sebuah hutan, berhari-hari, tidur di pohon sebelum sampai bandara. Ternyata bertemu orang, dalam perjalanan itu, bisa jadi lebih berbahaya dari bertemu harimau…eh salah, gak ada harimau di Papua (jadi kenapa harus tidur di atas pohon?). Di Jakarta, si anak lebih senang jalan kaki daripada naik angkot, saking senang lihat mobil warna-warni. Heran! Saya heran dengan keheranan saya sendiri, padahal dulu, waktu SD kegemaran saya juga karena saya terlahir di sebuah kampung yg dulu itu tidak ada jalan raya, diisolir sungai sehingga tidak bisa dilewati mobil. Anak Papua ini selalu dibantu keponakan dalam belajar karena memang faktanya berbeda kualitas pdd antara Jakarta dan Papua. Mereka sama-sama antusias, meskipun ponakan ini SD di Muhammadiyah, SMP di MTs. Keheranan berikutnya muncul saat baca internet mahasiswa Papua susah dapat kos di Yogyakarta. Sebelumnya sdh heran dengan hasil penelitian oleh Prof. Bambang Pranowo, UIN Jakarta, dengan hasil, remaja Jakarta intoleran, menginginkan negara Islam. Lebih heran lagi, hasil penelitian ini, dulu, ditaruh di halaman depan website UIN, padahal anda tahu satu penelitian belum tentu menggambarkan hal sebenarnya. Heran yg bikin muak, penelitian ini dibuatkan semacam ppt yg beredar di internet.
Everyday Mandarin
Ada 150 mahasiswa Indonesia di Nanjing. Komen: 150 itu yang sudah melapor ke perhimpunan. Yang belum lapor, asumsi mereka sibuk dgn bisnis di China, yg lg cari gebetan org China, atau lone wolf di Nanjing -juga kota² lainnya- bisa jadi jauh lebih dr 150 orang. Apalagi Nanjing termasuk kota besar di China. Banyak org Indonesia yg merasa terlalu sering ngumpul² dgn sesama teman Indonesia di sana membuat bahasa Mandarin mrk mentok.
edi fitriadi
Kelihatannya kalau soal desain mesjid, tiongkok ingin semua mesjid desainnya seperti bangunan yg ada di tiongkok bukan seperti desain yg ada di timur tengah
Fiona Handoko
karna jalanan di lampung banyak rusak. sebagai rakyat yang taat bayar pajak. bima, mahasiswa asal lampung yg sedang kuliah di australia melakukan kritik terhadap kinerja pemerintah daerahnya. akibatnya? keluarga bima dimaki maki bupati. dan bima dilaporkan ke POLDA dengan tuduhan menyebarkan hoax. rumah bima pun dijaga aparat. mirip cara kerja "jek penak jamanku tho?" netizen pun ramai2 upload warga lampung dan jalanan kubangan kerbaunya. bahkan ada warga yg mengeluh, sudah 10 tahun jalanan rusak di muka rumahnya. tidak pernah diperbaiki. uang pajak dipakai untuk apa? ada yg bilang utk bangun islamic center 75M. tapi kini masih mangkrak. ada yg bilang untuk beli mobil dinas petinggi provinsi, dsb dsb. untung mas bima mengeluh di tahun 2023. banyak politikus bersuara membela "rakyat yang diperkarakan petinggi provinsi". coba kalau mas bima bersuara di tahun 2019 - 2022. pasti langsung masuk ranah hukum, proses pidana. masalahnya ini 2023. saatnya kelompok yg tahun2 lalu ketiduran di rumah wakil rakyat pada bangun. dan mulai ngoceh ngomong soal keadilan dan keberpihakan.
MULIYANTO KRISTA
Preeettttttttttttt……. ……….
Mbah Mars
Tidak mengangkat tangan setelah ruku' berarti saat i'tidal. Tidak mengangkat tangan setelah tasyahud tentu yang dimaksud tasyahud awal karena kalau setelah tasyahud akhir adalah salam. Ini memang beda dengan cara salat muslim Indonesia. Inilah yang disebut tanawwu'ul ibadah. Keragaman dalam cara beribadah. Sepanjang masing-masing memiliki dasar dalil yang kuat maka no problem. Dengan adanya dalil yang kuat itu berarti diyakini bahwa Rasulullah SAW memang pernah melakukan shalat dengan banyak cara. Sekali waktu mengangkat tangan saat i'tidal. Di waktu lain tidak mengangkat tangan. Kalau tidak berdasar dalil bagaimana ? Itu namanya ngawur. Dalam urusan ibadah mahdhoh berlaku ushul fiqh, "Semua dilarang kecuali ada perintah". Suatu saat saya menemukan orang yang tidur pulas telentang di lantai atas Masjidil Haram. Begitu terdengar iqamat ia "jrenggat" bangun dan langsung bergabung sholat subuh. Saya "bertakon-takon" dalam hati. Adakah fiqh yang menyatakan bahwa tidur telentang pulas tidak membatalkan wudhu ? Apakah ini bagian dari tanawwu'ul ibadah ?
Warung Faiz
Jd teringat cerita anak bujang,pas pertama kali datang ke chengdu… Diajak teman kuliahnya yg dr Pakistan utk sholat jumat,berangkatlah mereka bersama teman2 Indonesia lainnya.. Ketika imamnya selesai membaca Al fateha_serempak mereka mengucapkan aminn dgn kerasnya… Ternyata betul kata abah,aminnya lirih dan pendek,nyaris tak terdengar.. Sekarang ini memang sdh banyak mahasiswa2 muslim di Tiongkok,terutama yg datang dr Indonesia,Uzbek,Tajikistan,Pakistan,Bangladesh dan negara2 Timur Tengah… Sedikit sharing,kuliah di Tiongkok pd dasarnya tdk terlalu besar biayanya… Dengan catatan dpt beasiswa pendidikan jg ditanggung asramanya… Mengenai biaya makan jg tdk terlalu besar_contohnya utk nasi telur makan di kantin sekitar 5 Yuan atau dlm Rupiah sekitar 11rb,sementara nasi ayam sekitar 6-7 Yuan… Kantin nya jg ada 2,kantin halal dan kantin non halal_jadi jgn takut dgn masalah makanan halal..
M Gathmir
Sy pernah Sholat Iedul Adha di Munich dengan teman2. Sama dengan pengalaman Abah, waktu Imam selesai Alfatihah, rombongan kami paling kenceeng Amin dan langsing pet pelan karena yang lain hanya mengucapkan pelan. Kalo kita di Indo sebelum Alfatihah, takbir 7x pada rekaat pertama dan 5x pada rekaat kedua. Disana takbir dilakukan setelah Alfatihah, jadi beberapa kelucuan yg terjadi. Pertama mengucapkan Amin yang keras padahal semuanya pelan, kelucuan kedua setelah Alfatiha kita semua pada mau rukuk, ternyata Takbir. Disebelah Sy kelihatannya tahu, jadi pada saat mau rukuk dia halangin dgn tangan. Dalam rombongan kami ada 2cewe yang sholatnya diruangan tersendiri dan waktu itu hanya dia yg sholat (wanita disana tidak ada yg ke masjid), tambah bingung lagi karena tidak contoh. Jadi setelah Alfatihah dikira tidak ada takbir 7x & 5x, jadi rukuk, sujud, duduk dst. tapi kok takbirnya banyak…rekaat kedua juga gitu kenapa takbir terus tapi nggak ada tahiyat……:-)
Alfi Nur Afifah
"Yang bukan saudara mu dalam seiman adalah saudaramu dalam kemanusiaan" Sayyidina Ali bin Abi Thalib #Salam Toleransi
mzarifin umarzain
Muslim Uigur dianggap separatis? Muslim Hui dianggap inklusif?
Komentator Spesialis
Kemaren, 2 orang Islam mantan anggota parlemen India, terbunuh ditembak secara keji saat memberi keterangan kepada wartawan oleh ekstimis Hindu. Bahkan yang bikin kacau, pemimpin ekstremis koar koar akan merebut Ka'bah dan mengganti zam zam dengan sungai gangga. Ada ada saja. Perlu diperiksa apakah masih waras otaknya. Tetapi, semoga mereka diberikan hidayah oleh Allah. Aamiin.
Johannes Kitono
Masalah teknis telah membuat saya kehilangan beberapa kali kesempatan memberikan komentar di CHD. Pertama tentu salut buat Juragan Disway yang mobilitasnya sangat tinggi dan dinamis melebihi kecepatan Ninja. Hari ini Safari Ramadhan tahu-tahu besoknya sudah naik KA di Beijing - Tianjin, China. Merayakan Ultah Transpalansi * Hati * tentu bukan tambatan Hati yang ke 17. Kalau usia organ penyambung nyawa itu dijadikan patokan maka usia biologisnya menjadi 17 + 73 = 90/2 = 45 tahun. Usia saat puber kedua yang tentu mesin-mesinnya masih tokcer dan prima. Apalagi ditambah dengan acara berbuka puasa bersama para mahasiwa/wi Indonesia disana. Semoga contoh tingkat toleransi mahasiswa disana bisa berlaku juga di tanah air Indonesia. Khususnya pada saat-saat menjelang Pemilu tahun 2024 yang sudah didepan mata.Seharusnya para politisi Indonesia di advokasi oleh CHD bisa juga melakukan hal yang sama. Semoga !!!
Lusy Anggraini
Saya dulu SD di SDN. Pada saat pelajaran agama islam bab sholat ada beberapa yg berbeda dengan yang saya pelajari di TPQ, perbedaan tsb seperti: wudlu pada bagian mengusap kepala, guru sekolah mengajarkan mengusap seluruh kepala, sedangkan guru ngaji mengusap sebagian kepala walau hanya beberapa helai rambut. Praktek sholat pun juga berbeda pada bagian bacaan takbirotul ihrom, membaca basmalah pada surat Al-fatihah (dg bersuara, tdk bersuara), bacaan rukuk dan sujud, bacaan tasyahud (tambahan kata Sayyidina). Karena Saya sudah terbiasa dg yg diajarkan di TPQ dan ayah-ibu juga demikian, jadi saat praktek sholat di sekolah saya mengikuti yg diajarkan guru agama saya supaya dapat nilai bagus :)
*) Dari komentar pembaca http://disway.id
Sumber: