Nagabonar Sudan

Nagabonar Sudan

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

karena bapak tidak punya uang untuk membeli motor .. yang waktu saya remaja masih sangat mahal sehingga yg mampu membeli motor adalah yg orangtuanya mampu saja .. sedangkan saya senang bepergian .. mengharuskan saya suka naik sepeda dan/atau jalan kaki. Saya berjalan kaki dengan tipe yang cepat, karena tubuh saya pendek sedangkan kebetulan teman-2 saya tinggi dan langkah kakinya 2 kali langkah kaki saya. jadi kemana-mana dengan istri sering berjalan kaki cepat. Istri saya sering kepontal-pontal dan saya selalu tunggu biar kesusul. Setelah 25 tahun pernikahan kami dan dikaruniai 2 anak lelaki, istri mulai agak pelan ketika berjalan kaki, katanya sih menikmati jalan. Ternyata memang lututnya mulai terasa sakit.. memang wanita pandai menyembunyikan sakitnyi .. nah ketika lututnya sudah mengganggu shalatnyi, maka kita berusaha mencari obat baik dokter maupun herbal. Secara tidak sengaja ketika buka halaman facebook muncul "iklan" rumah sakit membuka " klinik nyeri " .. RSUD Tarakan Jakarta dengan dokter Josi Asmara. Tidak memerlukan diskusi lama, istri setuju untuk diperiksa di RS Tarakan. Itu ditahun 2018. Metode suntiknya adalah dengan mengambil darah kemudian diputar dengan kecepatan tinggi menghasilkan "thrombosit" yang bening kemudian disuntikkan ke lututnyi, kl tdk salah ini namanya metode PRP . Disuntik sebanyak 4 kali dalam 4 bulan. alhamdulillah sampai hari ini masih bisa rukuk dan sujud dengan sempurna.

Lusy Anggraini

Pesan CHD hari ini: "Sayangi lutut istrimu, cium lutut tiap hari" #Iklan minuman YALUTUT :)

Yusuf Ridho

Semua bahasa yang berlaku di setiap negara pasti punya standar. Oleh karena itu, dibikinlah KBBI. Indonesia yang punya 718 bahasa daerah dan lebih dari 1.000 suku bangsa akan kacau balau bila tidak ada standardisasi bahasa dalam komunikasi.

Amat K.

Bung @imau, bagaimana dengan orang yang terbiasa menggunakan "peranti" ketimbang "piranti"? Mungkin saja "piranti" juga "mereduksi" makna seperti yang Anda rasa. Saya menganggap orang-orang di Balai Bahasa adalah para ahli bahasa, pasti ada proses dan alasan di balik pembakuan sebuah kata. Sebagai pembelajar, yang saya ingin tahu adalah apa argumen yang ada di balik kata atau kaidah dalam bahasa tsb. Karena di sini tidak ada wakil dari Balai Bahasa, yang saya dapat hanya dari Pak Pry.

Pryadi Satriana

"imau compo" memang kurang wawasan, jadi kalau nggak tahu, ya harus lebih banyak membaca untuk menambah wawasan, bukannya 'ngeyel terus', supaya ndhak 'mbingungi' Bung Amat, hi..hi.. Salam. Rahayu.

mau compo

@Pry, Yg dibuat manusia adalah bahasa C, sebelumnya, bssic, pascal dan fortran. Saya gak dengar pencipta bahasa Inggris. Entahlah, mungkin saya kurang wawasan.

Alfi Nur Afifah

Dulu waktu masih kelas 2 SMA, saya pernah mengalami kecelakaan sepeda motor waktu itu saya menabrak anak kecil yang tiba-tiba lewat di depan motor, setelah itu saya jatuh dan tangan kiri saya patah karena tertindih stir motor lalu saya dilarikan ke rumah sakit dan dokter menyarankan harus segera di operasi karena tangan saya patah, eh ternyata biaya operasi mencapai xx jt. Ortu saya bingung, akhirnya jalan satu-satunya saya di bawa ke pengobatan alternatif dan biaya disana tidak mencapai puluhan jt. Pengobatan nya berjalan lancar selama 1 tahun dan Alhamdulillah sekarang sembuh. Untuk para perusuh CHD Berhati-hatilah saat berkendara, utamakan keselamatan bukan kecepatan. #Hanya berbagi pengalaman #Salam IAI Al-KhoIny Buduran Sidoarjo

AnalisAsalAsalan

Suatu ketika, setelah berbicara dengan salah satu pimpinan, beliau berkata, "Janji ya, Mas!" Saya langsung berkata, "Maaf, Bu. Sejak kecil saya tidak pernah diajari untuk berkata janji, sumpah, atau sejenisnya. Setiap ucapan saya bisa dipercaya." Saya termasuk yang tidak setuju dengan sebagian orang tua atau kakek yang berkata kepada anak atau cucunya, "Janji, ya!". Di tulisan ini Abah menulis kata sumpah hingga tiga kali. Mengapa? Apakah Abah suka nge-prank sehingga harus menggunakan kata sumpah supaya dipercaya?

Sumber: