Vaksin Merah Putih Ujicoba ke Mencit, Minggu Depan ke Monyet

Vaksin  Merah Putih Ujicoba ke Mencit, Minggu Depan ke Monyet

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Setelah lulus uji klinis fase II, vaksin akan memasuki tahap uji klinis fase III. Pada penelitian ini, vaksin akan diberikan kepada lebih banyak orang dengan kondisi yang lebih bervariasi. 

Setelah itu, para peneliti akan memantau respons kekebalan tubuh para penerima vaksin serta memantau apakah terdapat efek samping vaksin dalam jangka waktu lebih panjang. 

"Penelitian ini membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun," ungkapnya. 

"Pada tahap ini mengingat situasi mendesak dan emergency karena pandemi, vaksin sudah bisa mendapatkan izin edar (UEA) dari BPOM untuk diberikan kepada manusia," imbuhnya. 

Lebih lanjut, Ni Nyoman menjelaskan, setelah uji klinis fase I sampai III dinyatakan aman dan efektif, maka, tahapan selanjutnya memasuki fase ke IV, yakni pengawasan pemasaran. Agar cepat diproduksi, pemerintah melalui Menko Marves mengagendakan rapat periodik setiap bulan agar target produksi vaksin merah putih sesuai rencana. 

"Kalau bisa Desember sudah selesai sehingga awal tahun 2022 sudah bisa diproduksi," ungkap khofifah. Dalam proses pengembangan vaksin merah putih, tim riset Unair juga bekerjasama dengan RSUD Dr Soetomo. 

Menurut Direktur RSUD Dr Soetomo, Dr Joni Wahyuhadi, jika fase II dinyatakan berhasil, aman dan efisien, pengembangan vaksin merah putih dilanjutkan ke fase III, yakni manusia. 

"Pada fase ketiga, seluruh rumah sakit di Jatim akan dilibatkan," jelasnya. 

Sedangkan di tahap pertama pengembangan vaksin merah putih, pengawasannya dilakukan pihak RSUD DR Soetomo. 

"Jadi, timnya terdiri dari Unair dan Dr Soetomo," jelas Joni. (yan)

Sumber: