Singapura Hukum Mati Terpidana Narkoba
Biro Narkotika Pusat (CNB) mengatakan Singapura mengeksekusi mati terpidana Mohamed Salleh Abdul Latiff berusia 39 tahun karena terlibat perdagangan narkoba jenis heroin. Hukuman mati terpidana narkoba di Singapura ini sudah dilakukan tiga kali dalam sepekan.
Singapura sendiri memang jadi salah satu negara yang masih menerapkan hukuman mati. Tapi hal itu membuat kecaman dari organisasi internasional dan lembaga pemantau hak asasi manusia, bahkan PBB juga mengecam hukuman mati yang dilakukan Singapura.
Meski meningkatnya tekanan Internasional, singapura menegaskan bahwa hukuman mati merupakan pencegahan yang efektif terhadap perdagangan narkoba. (IC-NY/CNN INDONESIA)
Sumber: