Menipu Tesla
Tidak diketahui apakah sebelum memamerkan ke temannya itu sang dokter sudah pernah mencobanya. Atau baru kali itu.
Berarti autopilot di mobil tersebut sedang on. Setidaknya pada awalnya. Ini yang harus dijelaskan kembali oleh Elon Musk.
Argumen Tesla memang logis. Mereka pun memeragakannya di depan polisi yang menyelidiki kasus itu. Yakni, ketika dicoba, autopilot terbukti tidak bisa on kalau tidak ada pengemudi di kursi kemudi.
Kalau alasannya hanya itu maka langsung keterangan Elon Musk terbantahkan. Buktinya, sistem tersebut bisa ''ditipu''.
Atau sang dokter kurang hati-hati? Misalnya apakah dalam proses pindah tempat duduk tadi ia menyenggol layar komputer. Lalu ada mode yang tersentuh. Sehingga programnya berubah. Termasuk soal berubahnya kecepatan.
Semua komando mobil Tesla memang berada di satu layar komputer. Layarnya lebar sekali –untuk ukuran mobil. Letaknya di depan, di antara kursi depan.
Alanis juga menyebut soal minuman keras. Mungkin saja malam itu mereka minum alkohol. Yang membuat konsentrasi menurun.
Teori pindah kursi itu adalah ''kritik'' paling telak pada sistem autopilot Tesla. Meski sudah dibuat secanggih itu ternyata masih bisa juga ''ditipu''.
Dokter William sendiri ternyata belum lama memiliki Tesla model S tersebut. Belum enam bulan. Ia membeli dari pemilik lama: Jeff Rubenstein. Lewat e-Buy. Jeff juga orang Texas. Dari kota Sugar Land, sekitar 60 Km di selatan Woodlands.
Jeff menjual Tesla tersebut karena ingin membeli Tesla yang lebih baru. Ia merasa tempat duduk Tesla-sedan lamanya itu tidak cocok dengan punggungnya yang lagi sakit.
Ketika mengiklankan mobilnya itu, Jeff menyebutkan ''masih seperti baru''. Yang lebih penting Tesla yang dijual itu sudah dilengkapi Ludicrous mode. Jeff juga menyebutkan: kecepatannya gila.
Ludicrous mode adalah program baru yang dibeli Jeff belakangan. Semua pemilik Tesla bisa terus meng-up date program yang dijual Tesla. Bisa dibeli lewat layar komputer di dalam mobil itu. Tesla sendiri yang meng-install-nya secara online.
Dengan memiliki program Ludicrous mode, kecepatan mobil bisa ditambah lagi sampai 10 persennya.
Saya tidak pernah meng-up-date program Tesla Model S milik saya. Saya juga tidak pernah mencoba meng-on-kan autopilot. Saya ini, rasanya, pemilik Tesla paling bodoh di dunia. (*)
Sumber: