Jumlah PBID Kabupaten Malang yang Sudah Disepakati BPJS Ada 172 Ribu Warga
![Jumlah PBID Kabupaten Malang yang Sudah Disepakati BPJS Ada 172 Ribu Warga](https://ameg.disway.id/uploads/img-20221222-wa0016-cacd5588a03f7ca7b499f5670f80953a-ae658e3e72c904c37b071ad8c7da1973_600x400.jpg)
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG.ID - Malang, Bupati Malang - Sanusi menjelaskan saat ini Pemkab Malang memastikan ada 172 ribu lebih warga miskin penerima bantuan Iuran Daerah (PBID) dari sebelumnya ada 679 ribu lebih. Artinya jumlah itu turun sekitar 75 persen.
Melansir IDN Times, 172 ribu PBID itu sudah disepakati BPJS Malang dan jumlahnya sudah diverifikasi mendalam. Sehingga yang didaftarkan PBID BPJS akan diaktifkan kembali.
"Kepesertaan ini adalah dari warga miskin yang tidak tercover BPJS Kesehatan. Jadi kita yang akan cover agar bisa diaktifkan kembali," terangnya.
Kata Sanusi, data itu juga sudah dikompresikan dengan PBIN (Penerima Bantuan Iuran Nasional). Yang datanya sudah ada 362 ribu PBIN yang sudah terdaftar di pemerintah pusat. (NF-AL/IDN TIMES)
Sumber: