Diskriminasi Masih Jadi Tantangan Pengobatan Pasien Tuberkulosis

Diskriminasi Masih Jadi Tantangan Pengobatan Pasien Tuberkulosis

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

AMEG.ID - Jakarta, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan - Imran Pambudi mengatakan, stigma buruk masyarakat yang berujung diskriminasi menjadi tantangan pasien TB dalam pengobatannya.

Melansir Republika, Imran mengatakan pasien TB tidak mau mulai pengobatan bahkan ada yang tidak menyelesaikan pengobatan karena diskriminasi yang didapat dari masyarakat.

Hal itulah yang menjadi PR saat ini. Stigma dan diskriminasi perlu disikapi cukup serius dengan tidak hanya melibatkan petugas kesehatan tapi diperlukan kerja sama dari sektor-sektor lain termasuk komunitas.

“Masih kurangnya pengetahuan masyarakat dan petugas kesehatan dan sering kali pasien menstigma dirinya sendiri, petugas kesehatan (harus) mempunyai perilaku kesadaran jangan menstigma pasien TB," ujar Imran.  (IC-AL/ REPUBLIKA)

Sumber: