Tak Beroperasi Selama Larangan Mudik, 100 Awak Bus Peroleh Bantuan
![Tak Beroperasi Selama Larangan Mudik, 100 Awak Bus Peroleh Bantuan](https://ameg.disway.id/uploads/Tak-Beroperasi-Selama-Larangan-Mudik-100-Awak-Bus-Peroleh-Bantuan.jpg)
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG - Sebanyak 100 pekerja angkutan umum bus, meliputi kondektur dan sopir dari sejumlah perusahaan otobus (PO) di wilayah Kabupaten Malang, mendapat bantuan, Kamis (6/5/21).
Bantuan diberikan Pemerintah Kabupaten Malang, mengingat para awak bus itu harus istirahat sementara waktu, menyusul diberlakukannya larangan mudik oleh pemerintah pusat.
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, menyerahkan paket bantuan itu secara simbolis, terdiri dari 10 kilogram beras dan uang sebesar Rp 150 ribu setiap orangnya.
"Peynyerahan bantuan dilakukan di kantor PO Tentrrem. Kami memberikan 100 ton beras kepada 100 awak bus, masing masing mendapat 10 kg beras, ditambah uang belanja Rp 150 ribu," jelas Didik, usai bertemu awak bus.
Dia juga merinci, 100 awak bus itu berasal dari empat PO, yakni PO Restu, Tentrem, Malinda dan Al-Akbar. Trayek keempat PO itu antar kota dalam propinsi (AKDP). Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis melalui perwakilan masing-masing PO, mengingat kondisi pandemi Covid-19.
Dia berharap hal itu juga bisa dilakukan di daerah-daerah lain. "Besar harapan saya, upaya ini memantik daerah lain agar melakukan hal serupa, karena mereka juga perlu menghidupi keluarganya," pungkasnya.(ar)
Sumber: